#Latepost... Tanggal 23 Oktober-2
November 2014 lalu kami berkesempatan ke Negeri Tirai Bambu.Travelling kali ini
kami cuma berdua,ada rasa deg2an juga ke negeri orang berdua saja.Tapi memang
kami pergi dengan persiapan matang.Banyak googling di internet dan membeli buku
tentang backpacker ke cina yang ternyata sangat membantu sekali di lapangan.
Banyak website dan
blog yang menyatakan ke Cina ribet,susah untuk beli tiket subwaynya bahkan
mengatakan toilet umumnya juga kotor.Tapi alhamdulillah selama disana,kami tak
banyak mengalami kendala berarti.Untuk pembelian tiket kereta dalam kota
Shanghai atau Beijing sudah canggih sekali memakai mesin dan yang penting ada
petunjuk bahasa inggrisnya.Untuk loket tiket antar kota,dari Shanghai-Beijing
ataupun Beijing-Guangzhou tersedia loket untuk turis yang petugasnya bisa berbahasa
inggris.Walaupun juga bahasa inggrisnya ala kadarnya yang penting saling
mengerti,hehee.Kebanyakan juga kami memakai bahasa tubuh selama disana.Stasiun
keretanya yang besar di Shanghai dan Beijing juga jelas petunjuk arahnya/dalam
bahasa inggris selain bahasa kanji tentunya.
Jakarta - Shanghai
Bertolak dari Bandara
Soetta menuju KL untuk transit via Air Asia.Tiket kami dapat hampir setahun
sebelumnya disaat promo Rp.1.500.000.Bandaranya walau katanya bandara untuk
pesawat budget minimalis tapi jauh keren bingitz dari bandara kita disini.Di KL
kami transit skitar 4 jam,Sampai di Shanghai tengah malam,kami tak berani
langsung ke hotel,setelah pagi menjelang baru kami naik taxi ke hotel disekitar
Bund / Jinjiang Hotel.Hari pertama di Shanghai ( Tgl 24 Okt'14 ) kami isi dengan
jalan-jalan sekitar hotel.Lokasinya memang nyaman dan bersih,banyak bangunan
ala eropa diseputaran hotel dan lokasi ini memang khusus pejalan kaki (
kendaraan bermotor dilarang masuk )
Keesokan harinya baru
kami menuju Yuyuan Garden dan lusanya ke Hangzhou ( West Lake ).Transportasi
yang kami pakai menuju dua tempat itu dengan kereta.Jarak Shanghai-Hangzhou sekitar 1
jam naik kereta.Dari stasiun Hangzhou menuju West Lake kami naik bis.
Shanghai - Beijing
Setelah 3 hari di
Shanghai,kami bertolak ke Beijing dengan kereta cepat.Setelah 5 jam di kereta
sampai juga di Beijing.Kami menginap di Days Inn yang lokasinya tak jauh dari
Forbidden City.Keesokan harinya ( Tgl 28 Okt'14 ) kami menuju Great Wall via
bis.Setelah dari Great Wall,kami menuju Birdnest n Cube.Di Beijing ini kami
juga selalu memakai sarana transportasi kereta dan bis.Kamipun sempat berfoto
didepan gedung yang akan dipakai peserta APEC yang dihadiri Jokowi beberapa
hari setelah kami pulang.
Tgl 29 Okt'14 kami
berkunjung ke Temple of Heaven,Forbidden City dan Wangfujin.
|
@Yuyuan Garden |
|
Kemilau The Bund saat malam |
|
Kamar hotel @ Shanghai |
|
@ Stasiun kereta Shanghai |
|
Bangunan ala Eropa disekitar hotel @ Shanghai |
|
Pearl River @ Guangzhou |
|
Temple of Heaven @ Beijing |
|
@ Great Wall |
|
@ Birdnest Beijing |
|
@ Kereta Peluru menuju Beijing |
|
Tiket Kereta Shanghai - Beijing |
|
Tiket kereta ke Hangzhou |
Beijing - Guangzhou
Sama seperti di
Shanghai,setelah 3 hari di Beijing kami bertolak ke Guangzhou.Hasrat hati ingin
shopping baju dan tas KW ehh malah tak mendapatkan yang diinginkan.Setelah 21 jam
diatas kereta bertempat tidur itu,akhirnya sampai juga di Guangzhou ( Tgl 31
Okt'14 ).Kami menginap di Lido Hotel yang tak jauh dari Pearl River.
Untuk shopping memang
Guangzhou ini fasilitasnya luar biasa.Tempat perbelanjaannya tidak kira-kira
banyaknya.Mungkin karena kurang waktu dan tak jelas pastinya tempat penjualan
tas KW,kami tak beroleh apa-apa.Ingin beli baju saja yang tersedia banyak baju
untuk musim dingin.
Cat :
**Karena kami ke Cina
saat menjelang musim dingin,udara sejuk banget enak untuk berjalan-jalan.Udara
di Beijing lebih dingin daripada Shanghai.Bahkan di Guangzhou malah udaranya
seperti di Jakarta.Dan yang pasti tarif hotel juga agak naik harganya.
**Siapkan pakaian
hangat ( jaket/mantel ),longjhon,kaos kaki,masker serta sarung tangan kalau ingin
berkunjung jelang musim dingin ini
**Kalau ingin menjelajah Great Wall bisa naik sliding race ( PP 80 yuan ) atau cable car,tiketnya diluar tiket masuk Great Wall.Menuju Great Wall ini,kami naik subway lalu dilanjut ke terminal bis dengan naik bis khusus menuju Great Wall
**Hati-hati dengan
becak di pintu keluar Forbidden City.Kami hampir dijebak dengan harga
seenaknya/pemerasan.adu mulut tak terelakkan.Akhirnya si tukang becak kami
tinggal dengan hanya menambah 2 yuan.Tadinya di awal meminta 3 yuan.Setelah
turun malah minta 30 yuan
**Keluar Forbidden City kita bisa naik bis di halte dekat pintu keluar,kalau tak salah nomor bisnya 2 akan mengantarkan kita ke posisi masuk semula atau turun di halte west wangfujin
**Jangan khawatir ke
Cina,khususnya Shanghai,Beijing dan Guangzhou.Petunjuk jelas di
stasiun-stasiunnya dalam bahasa inggris.Dan yang pasti tetap waspada selalu
**Karena pengalaman ke Thailand yang susah mencari makanan halalnya,makanya perjalanan ke cina ini kami membawa travel cooker untuk masak nasi dan makanan matang yang awet beberapa minggu seperti teri kacang,rendang dan dendeng kering.Untuk buah-buahan pengganti sayur kami belanja di toko dekat hotel.Buah-buahannya manis dan segar seperti jambu dan jeruk
**Referensi buku panduan yang kami baca ; Backpacking Beijing Shanghai Hangzhou ditulis Silvia Widjaja dan 3 Juta Keliling China Utara ditulis Rahma Yulianti
|
Great Wall |
|
Baiyunport Guangzhou |
|
Bund Shanghai |
|
Shanghai |
|
di depan hotel tempat kami menginap di Shanghai |
|
West Lake Hangzhou |
|
Hotel tempat kami menginap di Beijing @ Days Inn |
|
Mejeng di depan gedung penyelenggaraan APEC |
==Seperti diceritakan Inel kepada penulis ^_^