#Latepost... Ada
kenangan tersisa saat masih menetap di Jawa Timur.Banyak memang tempat2 wisata
alam ataupun sejarah di propinsi ini yang menarik hati.Sayang keberadaan saya
disini cuma sesaat.Namun hasrat hati kekepoan akan situs peninggalan kerajaan
Majapahit terobati sudah.Akhirnya saya bisa juga menginjakkan kaki di Trowulan
Mojokerto
Berkat jasa GPS
akhirnya perjalanan dari Sidoarjo menuju Trowulan berjalan lancar,skitar 1.5
jam kamipun sampai juga di tujuan.Sebelum menuju jalan kecil tempat museum dan
waduk / kolam besar berada,dari jalan besar menuju Jombang itu kita akan
melewati gapura besar bingitz.Itulah gapura bekas Majapahit.Gapuranya masih
berdiri kokoh,gapuranya saja sudah memperlihatkan hebatnya kerajaan ini
dimasanya.Bulu kuduk rasa berdiri saat memasuki situs ini.Apalagi saat guide di
museum menjelaskan detil2 artefak n peninggalan kerajaan.Rasa kagum kita punya
kerajaan yang maha megah n begitu disegani negara tetangga.Entah kapan kita
bisa berjaya seperti ini lagi.
Walau tak semua situs
bisa saya datangi,karena keterbatasan waktu dan situsnya yang letaknya
berpencar-pencar,hari itu saya hanya bisa melihat waduk/kolam bekas pengairan
kerajaan yang terletak tak jauh dari museum dan candi Bajang Ratu.Tak seperti
candi-candi pada umumnya,candi disini dari susunan batu berwarna coklat.Gapura
besarnya ( yang disebutkan diatas tadi ) juga berwarna coklat.
Candi Bajang Ratu |
ini bekas pemukiman wkt jaman kerajaan,rata2 terbuat dari batu.karena kerajaan ini skitar abad 12 akhir sampai abad 17 |
Skitar Trowulan
sebenarnya ada patung Budha tidur seperti di Bangkok,yang katanya patung kedua
terbesar setelah di Bangkok.Sayang malam kan menjelang,kamipun balik ke
Sidoarjo sambil membayangkan Majapahit dahulu kala.
No comments:
Post a Comment