Wahh sudah
lama juga tak menulis untuk blog ini.Waktu banyak tersita mengurus ibunda yang
sehabis Lebaran kemarin ( Juli 2016 ) terkena stroke,sampai harus rawat inap
dua kali.Saat saya menulis ini,ibunda tercinta masih menjalani terapi di RS.
Kalau
sebelum beliau stroke,ibunda masih bisa jalan walau untuk jalan jauh harus
memakai kursi roda.Tapi sekarang berasa ya ( sejak ibunda stroke dan geraknya
makin terbatas ) fasilitas umum untuk
kaum difabel agak kurang terperhatikan di Indonesia khususnya di Jakarta dan
sekitarnya. Saya membayangkan,coba kereta commuter Jabodetabek sarana umum di setiap stasiunnya untuk kaum difabel diperhatikan,saya akan lebih nyaman membawa ibunda berobat
di Jakarta naik commuter.Ga perlu bermacet-macet nyetir mobil.
Foto Sumber : Google |
Berkaca ke
negara tetangga Singapura,kaum difabel mau naik kereta juga nyaman.Ada lift di
setiap stasiun selain eskalator.Jalanan khusus juga disediakan,bahkan bus umum
juga ramah terhadap para penyandang difabel.Memang beberapa waktu lalu Ahok
meluncurkan bus Trans Jakarta yang ramah untuk para difabel.Tapi sepertinya ya
belum benar-benar menyeluruh di semua sarana umum.
Yang ada
hanya khayalan,negeri ini lebih baik sarana dan prasarana umumnya…
Entah kapan…
Foto Sumber : Google |
No comments:
Post a Comment