Jelang
berakhirnya teleseri ( istilah NETtv untuk membedakan sinetronnya dengan tv
tetangga ) Kesempurnaan Cinta ( KC ) season
2,saya makin baper nich,jadinya Satria sama Renata ga ya? Sesuai judulnya Kesempurnaan Cinta semoga
Satria,Renata dan Hana menemukan cintanya yang sempurna.Lagu KC dari Rizky
Febian semoga juga nanti berlanjut jadi "Penantian Berharga" bagi para tokohnya.
Jarang-jarang
saya nonton sinetron biarpun yang main Dude Herlino atau Christian Sugiono sekalipun.Kalaupun
intens setiap hari ditonton baru teleseri KC ini.Itupun juga awalnya
menemani ibunda tercinta yang jelang buka puasa Ramadhan 2016 ini tiap jam
16.00 sudah siap-siap duduk manis menunggu KC.Akhirnya sayapun terpikat dengan
KC huhuuu…
KC season 1
keren abiss,kebawa bapernya kena banget,dibanding season 2 yang ceritanya
sengaja dibuat melebar dan panjang episodenya,terkesan mengulur-ulur Satria
jadinya sama siapa…Hana atau Renata? Dan penokohan Satria seperti terlihat
lambat untuk memutuskan mencari pendamping baru ( setelah sang istri wafat ),seperti PHP ke Hana dan Renata.Namun
beberapa episode season 2 berasa bapernya maksimal juga,seperti cuplikan tayangan
tanggal 20 Oktober 2016: Satria : Ren, terima kasih yaa untuk hari
ini...
Kalau saja keadaan keluarga kita ini berbeda, mungkin semuanya akan lebih mudah.
Renata : Saya paham kok, mas. Saya ngerti...
"Kadangkala ada orang diciptakan hanya untuk di hati kita, bukan untuk ada di hidup kita"
Kalau saja keadaan keluarga kita ini berbeda, mungkin semuanya akan lebih mudah.
Renata : Saya paham kok, mas. Saya ngerti...
"Kadangkala ada orang diciptakan hanya untuk di hati kita, bukan untuk ada di hidup kita"
Sumber Foto : IG KC,Mario Irwinsyah,Renata_KC,Ririners_RDA |
Saya
bukanlah pengamat sinetron,hanya penonton.Saya juga ga suka film dan drama
Korea seperti sahabat dekat saya.Dulu sempat saya terperosok ikutan euphoria Meteor
Garden,secara kepo banget teman-teman dekat saya sibuk rumpi tentang F4.Ehh
jadinya malah saya ngebet beneran,sampai Ken Zhu dan Vic Chou ke Jakarta,saya
nguber dan nginap di Hotel Mulia Senayan bersama teman-teman Komunitas F4,hehee…Alhamdulillah
waktu itu akhirnya ketemu juga sama Ken dan Vic di Hotel Mulia.Kalau
dipikir-pikir lucu juga saat itu.Kala itu sekitar tahun 2004 Meteor Garden
booming,internet belum semudah sekarang.Handphone juga belum bisa
internetan.Saya malah seringnya main ke warnet buat menyapa teman-teman
Komunitas F4 di grup MSN dan Yahoo.Belum ada FB,Twitter dan medsos lainnya.Tapi
kami intens waktu itu ketemuan dan nongkrong cantik,bahkan nobar filmnya Ken
Zhu ( lupa judulnya ) di Roxy.
Masa-masa
kehebohan Meteor Garden berasa terulang kembali saat saya mengamati
( kadang
ikut komentar ) di instagram KC.Lucu dan seru baca komen-komen penontonnya,bahkan saking
hebohnya sutradara dan penulis script KC ikutan komen juga.Baru ini saya lihat
penonton sinetron yang saking bapernya bahkan membela mati-matian Hana atau
Renata bahkan bikin tim masing-masing pula ( Team Renata dan Team Hana ),perang komen antar tim dan kadang komen penonton malah
lebih sadis dan antagonis,padahal teleseri KC ga ada peran antagonisnya.Ini
yang saya suka…tak ada peran mata yang mendelik-delik atau melotot,misi mendidik anak
dan kehangatan keluarga terasa natural dan penokohan Renata ( Ririn Dwi A )
yang berhijab,santun,tutur katanya lemah lembut,bijak,patuh pada orang tua,menyimpan
dalam-dalam isi hatinya sungguh sangat menyentuh.Karakternya kuat. Hana ( Maria
Selena ) karakternya juga dibuat
berimbang,Hana yang wanita karir, lulusan LN,anak pemilik perusahaan tapi humble
dan mencintai Satria ( Dimas Seto ) bawahannya.Mungkin sedikit ada sifat culas
tergambar (apa termasuk antagonis halus ya? ) ketika Hana melukis toples permen jahe pemberian Satria dengan lope
lope dan diupload ke instagram dan terlihat oleh Renata,seakan cara ini untuk
memanas-manasi Renata.Pas scene itu saya juga kaget,tapi itulah kenaturalan
dalam teleseri ini,nobody perfect.Atau saat Hana membuang ke lantai mobil-mobilan pemberian Renata untuk Rafa,anaknya Satria sewaktu bezuk Rafa yang sedang sakit. Dalam seharian kita mungkin juga ada sifat
iri,ego dan rasa ingin memiliki,ngotot memperoleh apa yang kita
inginkan,apalagi dalam urusan asmara .Begitu juga usaha Hana mendekati
anak-anak Satria yang tiada putus asa sama seperti Hafidz ( calon pilihan
bapaknya Renata ) yang biarpun telah putus ta’aruf dengan Renata tetap saja
usaha maksimal ( modus tersamar dan sepertinya antagonis halus juga ) mendekati Renata.Penokohan Satria yang
family man juga menarik hati saya,walau terkesan lamban untuk memilih
cintanya,labil dan galau,Apalagi setelah kisah terus berlanjut aksi
tatap-tatapan Satria dengan Renata bak Limbad tanpa kata-kata.Jadi ingat
lagunya Broery Pesolima feat Vina Panduwinata “Bahasa Cinta” hehee..”kita bicara dalam
bahasa cinta,tanpa suara tanpa kata-kata…”
Yang pasti,saya
salut kepada NETtv,para pemeran dan tim KC,teleserinya lumayan kece ( KC 2 ) kalau KC 1 kece banget.Dari sinetron
yang beredar saat ini,saya angkat jempol buat KC.Penyajian sinetronnya beda
dari yang lain baik visual dan cerita walau beberapa episode terakhir dan ending yang berasa "maksa" banget ( KC 2 ).Aneh tiba-tiba Hana donor darah buat bapak Renata,tiba-tiba Hana menolong Yasmine anaknya Satria pas kecebur di kolam renang,seakan tokoh Hana itu mendadak jadi pahlawan dadakan yang kesiangan ( saingan tahu bulat digoreng dadakan ) dan Yasmine yang selama ini lebih sukanya kepada Renata daripada Hana dibuat sekarang menyukai Hana karena berasa Hana adalah "Bidadari Penyelamatku".Ending KC 2 seperti cacat n nyungsep,bukan masalah Satria memilih Hana atau bukan,tapi ceritanya kalau Hana mau dibuat baik dan berubah sikap,harusnya ga dadakan begitu juga.Dibalik itu yang dapat saya ambil hikmah positifnya adalah tokoh Renata,baik sikap dan perilakunya serta cerita keluarga yang romantis,
hangat dengan bumbu percintaan,yang mengingatkan saya akan sinetron jadul yang
membumi tanpa perlu pamer kemewahan: Rumah Masa Depan,Keluarga Cemara atau
jendela Rumah Kita.
Setelah KC
season 2 berakhir,bakal kehilangan nich tontonan sore yang bikin baper dan mager.Ga
ada lagi yang baperan dan sekaligus ketawa liat karakter Rado,Mak Saripah dan Ogel yang
kadang bikin suasana ceria dan hidup di sinetron ini.Mudah-mudahan saja ada KC
Season 3 yang lebih keren dan kece badai.Sudah kadung terpikat,susah move on…
hehee
Depok,20 Oktober
2016
PS : Yang saya tulis adalah hasil sinopsis pribadi tentang teleseri ini,ga tahu yaa pendapat penonton lainnya.
PS : Yang saya tulis adalah hasil sinopsis pribadi tentang teleseri ini,ga tahu yaa pendapat penonton lainnya.
No comments:
Post a Comment