Apa yang
menyenangkan hati,membuat damai dan dirindukan selain pulang ke rumah.Berkumpul
bersama keluaga dan merasakan kehangatannya.Sejauh kaki melangkah,berkelana ke
belahan bumi lain tak senyaman tidur di rumah sendiri.Home sweet home…
Itulah yang
kami ( saya dan suami ) lakukan bagaimana membuat rumah senyaman mungkin.Kami
merenovasi rumah yang sudah ditempati lebih dari 25 tahun ini pada tahun 2015 (
rumah ini warisan dari bapak saya ).Sudah banyak memang kerusakan-kerusakan (
pastinya ),dari atap bocor,genteng yang sudah menua,lantai rumah yang sudah
banyak retak dan yang menjadi kerusakan fatal adalah kusen dan tiang-tiang
penyangga yang dimakan rayap.Di Jakarta dan daerah sekitar pulau Jawa kendala
besar dalam membangun rumah adalah tanahnya yang banyak rayap.Tapi sekarang
berkat perkembangan desain dan teknologi,pemakaian kayu untuk kusen bisa
diganti dengan aluminium dan atap bisa diganti dengan rangka baja.Memang memakan
bujet agak tinggi tapi untuk jangka panjang,hal ini patut diperhitungkan.
Untuk ukuran
rumah yang mungil dengan luas tanah 120 m2 dan luas bangunan 200 m2 ( rumah
tingkat ) tak banyak perubahan dalam tata letak ruang.Dengan ruang tamu serta dapur mungil, 4 kamar tidur,4 kamar mandi dan ruang baca di lantai atas.Kami hanya merubah bentuk
depan serta mengganti keramik lantai dengan granit,atap diganti rangka
baja,genteng diganti dengan genteng beton,kusen jendela diganti dengan
aluminium,pintu rumah menuju ruang tamu lantai bawah diganti model dua bukaan pintu sesuai model
kekinian ( dulu hanya satu pintu ),garasi dulu memakai kanopi,sekarang diganti
dengan beton dimana lantai atas garasi dijadikan tempat menjemur pakaian,penambahan satu kamar plus kamar mandi di lantai atas serta
penambahan ornamen batu alam di tiang teras dan halaman kecil depan rumah
sesuai konsep rumah minimalis yang ingin kami wujudkan dan dengan dana renovasi
yang tidak terlalu besar.
|
Rumah sebelum renovasi |
|
Rumah setelah renovasi |
|
sarang rayap yang menggerogoti tiang penyangga rumah |
|
|
|
Sketsa tata letak ruang rumah kami,menyisakan ruang belakang yang terbuka untuk sirkulasi udara dan pencahayaan |
Untuk
perabotan dan interior rumah sementara ini kami masih memakai konsep sebelum
renovasi.Tapi saya sangat tertarik untuk menerapkan tema shabby chic untuk
interior hunian.Secara sesuai bujet dan tidak akan mengganti/membuang perabotan yang ada dirumah.Hemat kan? Apalagi
perabotan dirumah ini juga mendukung tema shabby chic,banyak perabotan jadul yang
saya punya berwarna coklat yang bisa dirubah ke warna pastel ( baby pink, mint, grey ataupun baby blue ) dan putih serta bisa dipadu padankan dengan
elemen apapun dengan bujet yang rendah.
Mungkin ada
yang belum tahu apa itu shabby chic? Shabby chic adalah gaya interior yang
sedang hits saat ini yang pada mulanya adalah sebuah merek retail perabot rumah
yang terkenal di sekitar tahun 1989. Shabby berarti usang atau lusuh dalam
bahasa Indonesia. Yang arti spesifiknya adalah pemilihan perabot yang
ditekankan pada tampilnya perabot-perabot lawas. Dengan sedikit polesan dan
kombinasi maka perabot bekas tadi bisa tampil chic. Konsep penataan ruangan memang terkesan
menjadi feminin.Tapi saya ga akan egois,menimbang mata suami melihat ruangan
terlalu feminin,maka saya akan menerapkan konsep ini dengan pemilihan warna perabot berwarna putih,grey,baby blue dengan dekorasi ( tirai,taplak meja,pernak pernik ) sentuhan
warna terang seperti merah,kuning dan oranye. Kita bisa memadukannya dengan aksen mengelupas (dilated) pada perabot untuk menguatkan kesan Shabby.
Dinukil dari
website Rocking Mama,salah satu unsur kuat dalam Shabby Chic adalah bahan dan motif tekstil yang digunakan dalam ruangan.Baik itu
sebagai tirai, taplak, atau sarung bantal sampai pelapis pernak-pernik.Motif
floral adalah motif yang paling sering dipilih.Itu sebabnya ruangan yang
bergaya shabby chic cenderung beraura feminin.Namun kita masih bisa
memilih motif lain juga , misalnya seperti polkadot (dengan warna pastel
tentunya) ataupun motif-motif klasik yang simpel dan tidak terlalu ramai.
Adapun jenis tekstil,bisa menggunakan bahan linen atau katun. Nah, kalau mau,
supaya menambah kesan ‘chic’-nya, bisa juga menambahkan aksen renda atau border
sebagai pemanis
Untuk pernak-pernik
yang dipilih biasanya yang bergaya oldies ataupun yang berkesan feminin dengan motif floral. Sekarang ini banyak sekali pernak-pernik shabby yang cantik dijual dengan harga
terjangkau melalui Instagram dan toko online.
Sudah banyak
referensi yang saya lihat di internet untuk mewujudkan gaya shabby chic yang disesuaikan dengan rumah mungil kami,jadi tak berkesan terlalu banyak perabot dan membuat ruangan menjadi penuh.Seperti
konsep untuk ruang tamu,ruang makan,dapur,kamar mandi dan kamar tidur.Seperti
foto-foto dibawah ini :
|
Inspirasi untuk ruangan tamu dan ruang makan yang mungil |
|
| dengan penambahan warna terang | |
|
inspirasi dapur dengan tambahan aksen shabby chic |
|
Kamar yang teduh dengan penempatan warna putih yang kuat |
|
Kamar mandi yang juga menekankan warna putih |
|
kursi teras yang bisa ditambahkan bantal berwarna pastel |
|
Taman mungil di pekarangan bisa ditambahkan rak bunga warna baby blue dengan memanfaatkan kayu-kayu bekas renovasi |
|
Kami punya lemari lawas seperti ini,bisa disulap dengan warna putih khas shabby chic |
|
Begitupun kulkas jadul yang selama ini hanya jadi pajangan ( karena sudah tak berfungsi ) bisa dicat ulang ala shabby chic |
|
pernak pernik pajangan yang bisa diambil dari botol-botol minuman bekas |
|
Toples jadul jadi ciamik |
|
Good idea,saya juga punya teko jadul seperti ini,bisa ditaruh di meja makan atau di dapur |
|
Kami punya juga lemari seperti ini,bisa ditaruh di lantai atas di ruang baca,dicat berwarna grey dengan teknik kelupas |
|
inspirasi perabot untuk kamar anak,kalau anaknya laki-laki tinggal hilangkan saja cat pinkynya yaa... |
|
keren...bekas rantang jadul juga bisa cantik |
|
| | Kami punya kaca cermin seperti ini tapi yang ditempel di dinding,perabotan jepara dibeli orang tua saya lebih 35 tahun lalu.inspirasi menarik bisa diganti catnya untuk ditaruh di kamar tamu di lantai atas |
|
Lemari bercat putih di kamar tidur utama |
|
ornamen jendela tua bekas ini juga sangat menarik |
|
Kayu bekas jadi kece untuk pajangan di kamar mandi |
Untuk pekarangan
yang kecil,kami menyisiati dengan kolam ikan kecil yang kami beli jadi di dekat
kampus UI Depok.Ditambah tanaman air seperti apu-apu,pegagan,melati air dan bambu
air,pernik-pernik potnya disesuaikan dengan pekarangan yang memakai batu alam.Gemericik
air di kolam serta ikan-ikan berwarna warni yang berenang menambah keteduhan dan kenyamanan di rumah.
|
Kolam dan bunga penghias halaman mungil hunian kami |
Secara
keseluruhan,saya dan suami selalu mempertimbangkan dana yang kami punya baik
untuk renovasi dan interior hunian.Jadi kami tak mau sampai mencari tambahan pinjaman dana yang besar
untuk sesuatu hal yang akan menjadi beban kedepannya.
Semoga
konsep,tips dan trik yang kami terapkan,bisa jadi referensi di hunian mungil lainnya.Dengan
dana terbatas tak menghalangi untuk merubah hunian makin cantik,nyaman dan
tentunya menjadikan rumah sebagai "surga dan istanaku”
Cekidot juga inspirasi :
NB : Sumber foto inspirasi shabby chic dari pinterest dan berbagai website
Artikel ini
diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh RumahHokie.com
2 comments:
keren, rumah idaman saya banget
siiip mas,saya juga pengennya gt.mdh2an terwujud...thanks dah mampir ke blog saya
Post a Comment