Awal-awal berkreasi,Suyono masih meraba-raba cara menempel batik di media seperti plastik,gerabah ataupun keramik.Sampai akhirnya beliau menemukan teknik fnishing yang pas,yang tidak membuat kain batik robek atau kusam.Sekarang tak hanya pot yang jadi media berkreasinya tapi juga cangkir,casing hp,helm,motor bahkan wallpaper ruangan.
Kendala terberat sekarang ini dalam hal pemasaran dan modal yang belum maksimal.Walau Suyono sudah memanfaatkan media sosial seperti facebook dan instagram.Suyono menerima pekerjaan berdasarkan pesanan yang datang dengan kisaran harga dari Rp.50.000-750.000.Untuk wallpaper ruangan kisaran harga Rp.100.000-300.000 per meter.
Sekarang omzet Suyono per bulan berkisar Rp.5.000.000-10.000.000 dengan pangsa pasarnya tak hanya wilayah Indonesia tapi sudah merambah sampai ke Malaysia,Jerman dan Belanda.
Harapan kedepannya,pemerintah lebih memperhatikan UKM dan keinginannya terus berbagi ilmu melalui pelatihan-pelatihan yang sampai sekarang terus dilakukannya agar batik sebagai salah satu aset negeri ini tak punah dan tetap dilestarikan.
Bapak Suyono - Say Galery
Perumahan Pondok Sukmajaya Depok Blok D1 Depok
No comments:
Post a Comment