Thursday, 15 January 2015

Televisi



Sebuah benda kotak berlayar kaca itu bernama televisi.Selalu menyajikan berbagai tayangan disepanjang harinya.Tapi tahukah televisi juga meracuni jiwa anak-anak kita? Tengoklah tayangan sinetron yang katanya ditujukan buat anak-anak dan remaja.Tapi isinya tak mendidik-penuh dendam,tawuran bahkan dibumbui dengan kata-kata yang tak patut dicerna mereka.Pantaskah anak-anak kecil jatuh cinta dan pacaran? Hanya sinetron yang menjawabnya.Tak banyak memang sinetron yang sangat merakyat dan mendidik penikmatnya.Banyak yang hanya jadi plagiat bahkan hanya membawa embel-embel agama,tapi tak punya pesan moral berarti.Bahkan film kartun tak luput dari kekerasan dan pelecehan.Mungkin beberapa waktu lalu kontroversi film kartun Sinchan serta Tom & Jerry adalah salah satu bentuknya.Dan yang lagi hits perkawinan serta lahiran para artis juga jadi bahan hiburan di televisi.

Tapi itulah dunia layar kaca yang penuh gemerlap.Selalu saja membius penontonnya agar tetap berlama-lama duduk menikmatinya.Bahkan dunia selebriti saja terus diulik sampai jeroannya.Maka infotainment jadi  gudang 'ghibah' penuh gosip ,intrik, perseteruan,kadang jadi ajang sensasi dan cari popularitas.Fitnah dan saling buka aib bagi pasutri artis jadi hal biasa.Maka kadang saya hanya senyum kecut melihat seorang 'besar' seperti Ahmad Dhani,Tamara Bleszinky sampai Farhat Abbas tak sungkan membeberkan aib dan kemelut rumah tangganya.Infotainment jadi makin empuk karena menontonnya seperti ibaratnya menyaksikan sinetron yang selalu bersambung di setiap episodenya.Entah siapa yang benar atau salah.Itulah laku selebriti Indonesia.Apakah televisi memberikan contoh baik dan mendidik bangsa ini? Sebuah rumah tangga yang seharusnya dianggap sakral jadi tak tabu untuk diekspos atau polah artis yang tak memberi image baik bagi fansnya.Tapi apa lacur semua tayangan itu jadi sah-sah saja,apalagi kalau ratingnya tinggi.

Tak heran beberapa waktu lalu beramai-ramai ada kampanye anti menonton televisi,karena sangat tak sehat buat anak-anak.Apalagi tayangannya makin hari makin tak mendidik buat buah hati.Pendapat itu didukung pula oleh saran seorang dokter spesialis anak asal Amerika kepada para orang tua agar perkembangan otak dan kemampuan anak berkembang dengan baik janganlah menonton televisi yang berlebihan.Bahkan dengan ekstrim Susan R.
Johnson, M.D., dokter spesialis anak asal San Francisco dan pernah mendalami ilmu kesehatan anak yang berkaitan dengan perilaku dan perkembangan itu berkata MATIKAN SAJA TV ANDA...!

"Ratusan anak mengalami kesulitan berkonsentrasi pada pekerjaan, dan melakukan gerakan motorik kasar maupun halus. Kebanyakan mereka memenemui kesulitan dalam berhubungan dengan orang dewasa dan kelompok seusianya," paparnya.Bagaimana tidak,televisi telah mengubah diri seorang anak menjadi peniru. "Mereka menyerap apa saja yang dilihat, didengar,dicium, dirasakan, dan disentuh dari lingkungan mereka. Kemampuan otak mereka untuk memilah atau menyaring pengalaman rasa yang tidak menyenangkan dan berbahaya belum berkembang," papar Susan.Ibaratnya panca indera mereka itu seperti sepon.

Membaca buku, berjalan-jalan di alam, atau bercakap dengan orang lain - di mana anak punya kesempatan untuk merenung dan berpikir - jauh lebih mendidik daripada menonton TV.Kegiatan ini meniadakan pengalaman berharga itu.Menonton TV merupakan pekerjaan tanpa akhir, tanpa tujuan, dan tak bikin "kenyang". Tidak seperti makan dan tidur yang bisa bikin perut kenyang dan badan tidak capek lagi, menonton TV tidak ada ujungnya. "TV
membuat anak ingin terus menonton tanpa pernah merasa puas," ungkap Susan.

Kajian Susan itu ada benarnya.Terbukti anak-anak sekarang lebih terbuka,ceplas ceplos,tak ragu mengemukakan pendapat mereka,etika agak terpinggirkan dan terkadang malah kebablasan dengan kata-kata tak sepantasnya diucapkan untuk anak seumuran mereka.Saya pernah kaget dengan ucapan  keponakan saya-5 tahun yang mengucapkan kata-kata diperkosa,cowok ganteng dan pacaran.Apakah anak umur 5 tahun tahu arti yang diucapkannya? Mereka hanya meniru apa yang mereka lihat dan dengar.Jadi siapa yang akan disalahkan?

Namun, masih ada yang berkilah, "Apa salah memanfaatkan televisi sekadar untuk hiburan?" Televisi memiliki efek begitu dalam terhadap kehidupan
perasaan atau jiwa kita. Menonton televisi membuat kita terlepas dari kehidupan nyata. Di kursi yang nyaman di ruang yang sejuk dengan banyak makanan, kita duduk menonton para tunawisma, orang kelaparan atau menderita di layar kaca. Kita tersentuh melihat nasib mereka, tetapi tidak berbuat apa-apa. Orang boleh bilang, membaca buku pun dapat membangkitkan perasaan serupa tanpa berbuat apa-apa.Namun, menurut dr. Susan, saat sedang membaca buku (yang tidak banyak gambarnya), pikiran bisa berimajinasi dan punya kesempatan memikirkannya.Pikiran itu dapat menggiring anak kepada gagasan yang menimbulkan inspirasi untuk melakukan sesuatu.

Dan apa yang kita cemaskan dengan dunia hiburan di layar kaca yang penuh komersil tanpa mementingkan aspek moral telah jadi problem yang mendunia,tak hanya jadi masalah bangsa ini.Jangan karena saluran tv yang ditonton gratis ( bukan saluran tv berlangganan ) sehingga acaranya juga tak berbobot ( ? ) Sampai NAIF-pun miris dengan ini sampai mengangkat TELEVISI sebagai judul album mereka.Karena mereka menilai tayangan televisi saat ini jauh dari edutainment.Apakah kita berani memilah tayangan yang dianggap 'sampah' atau ikut terbuai dengannya atau berani ekstrim mematikan televisi kita??...
Aku ingin membeli tv72 inchi
Untuk bisa aku nikmati
Bersama sanak famili
Menyenangkan punya televisi
Lihat dunia yang berwarna-warni
Asal jangan acaranya basi
Cuma bikin keqi
Aku ingin muncul di tv
Buat acara sendiri
Bukan gossipnya selebriti
Harus yang lebih berisi
Menyenangkan punya televisi
Lihat dunia yang berwarna-warni
Asal jangan acaranya basi
Cuma bikin keqi
Uh... di televisi
Banyak orang-orang sok aksi
Artis, menteri dan politisi / Berlomba cari sensasi
Aku ingin muncul di tv/ Buat acara sendiri
Bukan gossipnya selebriti / Yang Cuma bikin panjang gigi
Menyenangkan punya televisi
Lihat dunia yang berwarna-warni
Asal jangan acaranya basi Cuma bikin keqi
Uh... di televisi
Banyak orang-orang sok aksi
Artis, menteri dan politisi
Berita tak guna lagi
Tidak trendy lagi
Buat apa punya tv  ( Televisi – Naif )


Depok,27 Okt'07 – revisi 7 Jan’15
Artikel Dr.Susan-dinukil dari INTISARI
PS : Bersyukur masih ada stasiun televise ( N** Tv ) yang peduli dengan mutu penayangan yang baik.Semoga stasiun televisi ini konsisten


Fenomena



Wong Ndeso,katro,kembali ke laptop atau kata puas-puas,tak sobek-sobek adalah kata-kata yang dijadikan guyonan.Kata-kata itu datang dari bibir seksinya Tukul yang masih saja  talkshow Bukan Empat Mata-nya bertahan lebih dari 6 tahun dan masih eksis hingga detik ini.Dilihat tayangan itu hanya sekedar hiburan,bertanya sana sini pada bintang-bintang tamunya dan lebih ke sisi lucu-lucuan Tukul dengan bahasa Inggrisnya yang ngawur dan gayanya yang terkadang nyeleneh.
Tapi kenapa Bukan Empat Mata dan Tukul bisa banyak diminati dan jadi tontonan yang ditunggu setiap malam ? Itulah fenomena,padahal selama ini juga ada talkshow yang dipandu oleh Farhan ataupun Indy Barends,tapi tak seheboh fenomenalnya Tukul.Wong Ndeso yang dulu luntang lantung bertahan hidup di ibukota dengan bekerja serabutan,sekarang menjelma menjadi milyader dengan honor tertinggi.

Fenomena lain datang dari sebuah band asal Lampung bernama Kangen Band.Wong Ndeso inipun coba bertahan hidup nyambi ngeband dengan jadi kuli bangunan,berjualan sandal keliling sampai berjualan es cendol.Namanya justru terangkat pada saat demo rekaman lagu-lagu mereka dijadikan CD bajakan.Mereka dilirik karena berpotensi sebagai 'rising star'.Kangen Band sekarang sudah menyabet platinum untuk album legalnya bahkan video klipnya digarap oleh Rizal Mantovani ( Walau sekarang band ini sudah bubar dan para personilnya sudah tak jelas lagi kiprahnya )

Dari fenomena tesebut diatas,kita bisa berkaca bahwa selain takdir dan nasib,usaha,kerja keras dan doa adalah kunci utama.Saya melihat beberapa waktu yang lalu di email tentang motivasi 'menembus keterbatasan' bahwasanya kita bisa lebih baik lagi tapi terkadang terkendala pada orang-orang yang meremehkan dan kurang memberi respon yang baik.Ibarat dikisahkan Kutu anjing adalah binatang yang mampu melompat 300 kali tinggi tubuhnya.Namun, apa yang terjadi bila ia dimasukan ke dalam sebuah kotak korek api kosong lalu dibiarkan disana selama satu hingga dua minggu? Hasilnya,kutu itu sekarang hanya mampu melompat setinggi kotak korek api saja!Kemampuannya melompat 300 kali tinggi tubuhnya tiba-tiba hilang.Ini yang terjadi. Ketika kutu itu berada di dalam kotak korek api ia
mencoba melompat tinggi. Tapi ia terbentur dinding kotak korek api. Ia mencoba lagi dan terbentur lagi. Terus begitu sehingga ia mulai ragu akan kemampuannya sendiri.Ia mulai berpikir, "Sepertinya kemampuan saya melompat memang hanya segini." Kemudian loncatannya disesuaikan dengan tinggi kotak korek api.Aman. Dia tidak membentur. Saat itulah dia menjadi sangat yakin, "Nah benar kan ? Kemampuan saya memang cuma segini. Inilah saya!" Ketika kutu itu sudah dikeluarkan dari kotak korek api, dia masih terus
merasa bahwa batas kemampuan lompatnya hanya setinggi kotak korek api.
Sang kutu pun hidup seperti itu hingga akhir hayat. Kemampuan yang
sesungguhnya tidak tampak. Kehidupannya telah dibatasi oleh lingkungannya.

Sesungguhnya di dalam diri kita juga banyak kotak korek api.Korek api juga bisa berbentuk kondisi tubuh yang kurang sempurna,tingkat pendidikan yang rendah,kemiskinan,usia dan lain sebagainya. Bila semua itu menjadi kotak korek api maka akan menghambat prestasi dan kemampuan kita yang sesungguhnya tidak tercermin dalam aktivitas sehari-hari.

Banyak motivator di sekeliling kita,Tukul menggebrak ruang presenter Indonesia bahwa seorang presenter handal tak harus gape bahasa Inggris dan tekhnik mewawancara.Contoh yang bagus bagi kita untuk terus mengembangkan dan memacu kemampuan dan motivasi diri kita.Semoga...

Depok,06 April'07—revisi 2 Jan’15

Cara ' Sehat' dengan Gandum



Seandainya Jaka Tarub mengindahkan pesan wanti-wantinya Dewi Nawangwulan sang istri yang masih kerabat bidadari kahyangan untuk tidak membuka tutup "dandang" tempat menanak nasi sang dewi sampai sang dewi pulang dari nyuci pakaian di sungai, mungkin di tanah jawa khususnya dan indonesia umumnya akan menjadi negara yang benar-benar gemah ripah loh jinawi, swasembada beras tak perlu disangsi ragukan lagi.
  
Akan tetapi sifat Pak Jaka Tarub yang selalu pingin tahu ( termasuk pingin tahu rasanya punya istri bidadari , sehingga nyolong selendang sang dewi ketika mandi ), dan mungkin memang sudah takdir Illahi bahwa sejak bapak Adam dan bunda Hawa turun ke bumi Ngarcapada, maka manusia harus mau ngrekasa dulu untuk mendapatkan pangupajiwa bahkan sekedar untuk mengisi perutnya.
  
Dan mungkin juga kejadian beberapa waktu lalu, sang Kombes kita yang Komandan Intel di Polda Metrojaya akan tetap menduduki jabatannya karena tidak akan "menginteli" dan "mengintili" anggota DPR yang lagi rame-rame mbikin "komisi Beras"  untuk beras impor.
  
Selalu ada hikmah di dalam kesusahan.Begitu kata orang bijak bersabda. Begitu pula dengan marahnya sang Dewi Nawangwulan, karena setiap hari harus "menutu" dulu padi yang mau ditanak, lantaran kesaktiannya sudah "kamanungsan" oleh ulah suami sendiri.
  
Memang, yang menemukan manfaat dan meneliti memang bukan sang dewi sendiri, melainkan berabad-abad lamanya setelah jaman Pak Jaka Tarub- Ibu Nawangwulan, oleh seorang dokter di Bandung, bahwa bekatul hasil samping dari beras "tutu" adalah sebuah "Obat" dalam arti yang sebenarnya ( menurut pak dokter , tapi dia tak berani secara terang-terangan mengatakan di depan publik, hanya bisik-bisik saja di ruang praktek pasien , takut diprotes kolega yang lain ). Beberapa pasien Pak dokter diberi "obat" yang wajib dibeli oleh pasiennya berupa bungkusan bekatul yang tentu sudah diuji klinis untuk sterilisasinya. Beberapa pasien mengatakan setelah minum bekatul yang dicampur dengan jus, kopi atau teh, menurut selera masing2, beberapa merasa lebih baik bahkan sembuh dari sakitnya.
 
Ada pasien darah tinggi, yang setelah telaten minum campuran bekatul yang rasanya "keset-keset" di tenggorokan  ajaib bin mustajab bisa sembuh dalam kurang dari satu minggu.Bahkan konon juga untuk penyakit diabetes,cancer,lever, sembelit, kegemukan dan macam-macam penyakit lainnya yang tergolong kelas berat, dianjurkan mau mengkonsumsi bekatul ini.

Bubur gandum efektif menurunkan kadar lemak darah.kabar baik di zaman kolesterol.Ini adalah hasil riset terhadap 19 responden selama 1 bulan dalam program smart heart challenge yg dilakukan oleh Dr.Lanny Lestiani ahli gizi medik dari FK.UI.seluruh responden yg mengkonsumsi oatmeal saban pagi dan sore hasilnya setelah sebulan kadar kolesterol darahnya melorot.awalnya,kadar kolesterol bertengger di 279 mg per desiliter darah menurun 49 poin menjadi 230 mg per desiliter ( mg/dl ).
hampir semua peserta bisa menurunkan kadar LDL atau low density lipoprotein,yg biasa disebut kolesterol jahat.sementara itu kadar kolesterol baik atau HDL dalam riset ini tdk terpengaruh oleh konsumsi oatmeal.

cara kerja serat larut ajaib ini adalah ; begitu memasuki rongga lambung,serat larut beta glucan akan mengembang dan berubah menjadi gel.lapisan gel inilah yg kemudian menyerap asam empedu kaya lemak kolesterol yg diproduksi empedu.walhasil,terciptalah ikatan emulsi antara beta glucan dan asam empedu.

adanya ikatan beta glucan-asam empedu rupanya mengubah irama metabolisme tubuh.pertama,semestinya asam empedu bertugas mencerna lemak yg dijumpai dlm perjalanannya menelusuri usus halus.tapi,karena sdh terikat dgn beta glucan,asam empedu tak bisa menyerap lemak dgn efektif.kedua,seharusnya cairan asam empedu kembali ke kantong empedu untuk digunakan pd proses pencernaan lemak selanjutnya.namun,lagi2 karena terikat beta glucan,asam empedu tak bisa lagi kembali pulang ke kantong empedu tetapi malah dikeluarkan bersama kotoran.

akibat berikutnya,kantong empedu menjadi kosong.demi kesinambungan metabolisme lemak,empedu hrs memproduksi lagi cairan asam.menarik untuk dicatat bahwa bahan baku jus asam empedu ini adalah kolesterol.nah,kolesterol yg beredar dlm cairan darah akan diserap.otomatis,kadar kolesterol darah juga menurun.

lemak jahat LDL memang kerap menimbulkan persoalan.selapis demi selapis LDL menempel pd dinding pembuluh darah koroner.perlahan2,lapisan ini menebal sehingga pembuluh darah kehilangan keluwesan,kaku,dan menyempit.kondisi yg disebut arterosklerosis ini membuat jantung mengalami kesulitan memompa darah ke seluruh tubuh.akibatnya,timbul pusing,otot2 menegang,dan rasa sakit di dada.bila tak segera ditangani,situasi ini bisa semakin parah dan beresiko mengundang serangan jantung koroner.

penyakit jantung koroner,menurut catatan WHO,saat ini adalah pembunuh utama diseluruh bumi.penyakit ini melanda mereka yg memiliki gaya hidup tdk sehat.hobi menyantap makanan berlimpah lemak,gampang terimpit stres,malas berolahraga,merokok,dan mencandu minuman keras makin jamak di dunia modern.karena itu penting sekali bagi kita untuk menjalani pola hidup sehat.

termasuk dlm pola hidup sehat ini adalah rajin menyantap makanan berserat,terutama serat larut.paling tidak mengkonsumsi 3 gram serat larut yg didapat dari asupan 75 gram bubuk gandum/oatmeal saban hari.sebagian oatmeal disajikan dlm bentuk kue2 di sore hari.sebagian lagi disuguhkan dlm bentuk bubur sebagai sarapan pagi.agar tdk bosan,boleh menyantap bubur oatmeal dengan kuah soto atau kuah bakso.bisa juga dicampur susu,buah apel,pisang dan jeruk segar.

tapi mengapa harus oatmeal?tdk harus memang.beta glucan yg termasuk serat larut juga terdapat pd buah2an seperti apel,pear,pisang,jeruk,kacang2an dan sayuran.hanya sayur-buah-kacang itu cuma mengandung amat sedikit serat larut.bahan2 alami ini lebih didominasi selulosa,yg merupakan serat tdk larut.jadi sejauh ini sumber terbaik serat larut memang bubur gandum.

-dirangkum dari : majalah tempo/oct'04-

Ohhhh...Bali....( Dalam Kenangan / 1999 )



#Edisi De Javu…
Sepanjang petualangan gank jomblo kita ( kala itu ),inilah perjalanan paling jauh yang pernah kita lakukan Waktu itu belum ada tiket pesawat promo yang murah meriah.Jadi asyiknya memang naik Kereta Argo Bromo p.p Jakarta-Surabaya.Saking jauhnya mau jalan-jalannya,bonyok saya aja sampai khawatir  saya kenapa-napa  di Bali.Seminggu ninggalin rumah gt lhohh ( maklum anak kesayangan... )
muka unyu thn 1999 ...sekarang sich teteup... hahaa



Senangnya cuti kita waktu itu cuma 4 hari.karena yg 3 harinya lagi pas long weekend.Itupun stelah nyampe Bali,kita masih berasa kurang liburnya.Betah,bo...tau dech kenapa.padahal Bali itu Pantai Kutanya juga ga kalah indah sama pantai di Pulau .Jawa.Pemandangan di Tanah Lot juga tak jauh beda sama daerah-daerah lain.Tapi Bali memang bikin orang betah disana,atmosfirnya beda.Pantesan bule-bule pada senang ke Bali.artis2 saja pada ngetrend nikah di Bali...Berbahagialah orang-orang Bali...

Malam-malam di Bali seru abiss.nongkrong di pantai nunggu mentari tenggalam sampai makan nasi goreng trus natto temporer + ngepang rambut ma si mbok-mbok yang berseliweran di pantai yang menawarkan jasanya.romantis banget yah gw...hahhaaa...( ngakunya ). Menginap di Kuta memang enak bwat kemana-mana...ke Kuta Square ( kayana ini mall pertama di kawasan Kuta-Legian kala itu ),keliling Legian sampai ke cafe malam-malam + karoeke rame-rame...seru abisss.Sekarang sehh Bali makin berkembang,makin banyak mall...Memang Bali bikin free yahh,kaya'nya bikin hidup lebih hidup... ( alaaaahhh,kaya' iklan rokok ajaahh )

Tapi yang lebih seru lagi ampir tiap hari tuhh anak-anak ( juga saya sehh! ) gila belanja ke Pasar Kumbasari.Padahal kemaren-kemaren sudah beli kaos,beli batik...lagi n lagi napsu belanja ga abis-abis...hhaaaahaa...Blom ke Sukawati,mata kalap.mpe ngeborong bed cover,cincin,hiasan dinding en printilan-printilan kecil lainnya.Giliran mau balik ke Jakarta pusing ngurusin blanjaan.Blom oleh-oleh salak Bali.Beratzz,bo.mpe harus dipaketin sekardus gede:)

Yang saya inget,napsu makan di sana gila-gilaan bener.abiss ibu kostnya mas Eri,masakin kita ayam n plecing kangkung juga masakan-masakan Bali yg pedes itu...Tau donk,masakan + sambelnya ok banget sampai saya nambah2 nasinya
( sori mas,kami waktu itu ngabisin jatah beras...hihhhi)...pulang-pulang saya gemuk nehh.jadi memang nikmatin liburan banget dech.Ehh,mas Eri,Alfon n Bob apa kabarnya yahh sekarang.saya kangen ketemu kalian smua....anak2 Hotel Bali Garden....alohaaa.Padahal bokap yang kenal sama mas Eri,tapi penerimaan mereka terhadap kami sebagai tamu jauh begitu luar biasa.Malah bokap nitipin kami ke doi…( takut banget anaknya hilang,hihii )

Trusss...pulangnya naek bis,nyebrang feri n numpak kereta lagi sampai Surabaya.Karena keretanya malam,kita ngabisin waktu ke Malang dulu.Lumayan nambah oleh-oleh lagi ( doyan banget blanja!! ) kripik tempe n nikmatin cwie mie Malang.Duhhh,memang kita tuh biar badan kecil-kecil tapi napsu makan jangan ditanya dech.Rencana awal kita mau ke Bromo, jadi 'gatot' krn kita semua pada betah di Bali.