_#Akhlaq Muslim_ #SelfReminder
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة و السلام على رسول الله و على آله و صحبه أجمعين, أما بعد:
Saudara dan Saudariku yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
الحمد لله والصلاة و السلام على رسول الله و على آله و صحبه أجمعين, أما بعد:
*ⓐ Bertukar Peran*
رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ
». قِيلَ مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « مَنْ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ
عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا ثُمَّ لَمْ يَدْخُلِ
الْجَنَّةَ
_*"Sungguh terhina, sungguh terhina, sungguh terhina." Ada
yang bertanya, "Siapa, wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "(Sungguh
hina) seorang yang mendapati kedua orang tuanya yang masih hidup atau
salah satu dari keduanya ketika mereka telah tua, namun justru ia tidak
masuk surga."*_ (HR. Muslim no. 2551)
*ⓑ Proses Penuaan*
*ⓒ Apa yang Bisa Kita Lakukan?*
_*1- Niatkan untuk mencari keridhoan Allah subhanahu wa ta’ala.*_
√ Dengan niat yang tulus ikhlas, kita akan melakukan
pekerjaan dengan hati yang lapang, sehingga pekerjaan yang beratpun akan
terasa ringan. Merawat orangtua bukan perkara yang sepele, karena
dibutuhkan kesabaran, terlebih lagi jika orangtua kita sakit-sakitan,
lemah, atau bahkan sudah tidak mampu lagi melakukan aktivitas secara
mandiri.
_*2- Bertutur kata dan bersikap lembut.*_
√ Seseorang yang berusia lanjut sangat rentan terhadap
depresi. Mereka mudah bersedih dan stres karena memikirkan sesuatu hal.
Dibutuhkan suasana yang hangat dan kekeluargaan supaya orangtua kita
bahagia dan merasa diperhatikan. Selain itu, ajari anak-anak kita untuk
menghormati dan menyayangi orangtua kita. Jika orangtua sudah mengalami
penurunan pendengaran, maka hendaknya kita mendekat ketika berbicara
pada mereka, dan bukan dengan berteriak atau bersuara keras.
√ Jangan sesekali membentak mereka, karena hal tersebut
akan sangat melukai hati orangtua yang telah bersusah payah mengasuh dan
mendidik kita sedari kecil. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam
Al-Qur’an :
وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْۤا اِلَّاۤ اِيَّاهُ
وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا ؕ اِمَّا يَـبْلُغَنَّ عِنْدَكَ
الْكِبَرَ اَحَدُهُمَاۤ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَاۤ اُفٍّ
وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
_*"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan
menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika
salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut
dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan
kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya,
dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik."*_ (QS. Al-Isra':
Ayat 23)
_*3- Berolahraga bersama.*_
√ Jika kondisi orangtua memungkinkan, sesekali ajak mereka
berolahraga bersama anggota keluarga yang lain. Tentu saja kita harus
menyesuaikan dengan kondisi fisik orang tua. Tidak perlu berolahraga
secara berlebihan, yang penting dilakukan dengan benar dan secara rutin.
Kita bisa memilih olahraga seperti jalan sehat, jogging, atau bersepeda
santai. Berolahraga bersama anak dan cucu tentu akan menambah semangat
dalam melakukannya.
_*4- Menemani orangtua menjalankan kegiatan kesukaan mereka.*_
√ Dukung dan temani orangtua kita untuk melakukan hobinya,
seperti misalnya berkebun, menyulam, atau membuat kue. Dengan demikian,
orangtua akan terhindar dari stres dan bisa mengisi waktu luangnya
dengan kegiatan yang bermanfaat.
_*5- Menyiapkan menu makanan sehat.*_
√ Hendaknya kita tahu makanan apa saja yang tidak boleh
dikonsumsi orangtua kita dan makanan apa saja yang disarankan untuk
dikonsumsi. Dengan begitu, secara tidak langsung kita sudah membantu
mereka supaya tidak mengalami kekambuhan penyakitnya. Memasak makanan
sendiri di rumah tentu saja lebih terjamin kebersihan dan kesehatannya.
Disamping itu, dengan memasak sendiri, kita bisa membuat variasi makanan
yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan orangtua kita.
_*6- Rutin memeriksakan kondisi kesehatan orangtua.*_
√ Usahakan untuk mengingatkan dan menemani orangtua untuk
kontrol ke dokter jika mereka membutuhkannya. Pada waktu pertemuan
dengan dokter, hendaknya kita banyak bertanya mengenai penyakit yang
diderita orangtua dan cara-cara perawatannya. Selain itu, ingatkan
orangtua untuk meminum obat yang diberikan dokter secara teratur.
_*7- Jangan sepelekan keluhan orangtua.*_
√ Walaupun terkesan sepele, keluhan dan curahan hati mereka
pantas untuk kita dengar dan perhatikan. Terutama jika menyangkut
keluhan seputar kesehatannya. Hal ini mengingat beberapa masalah pada
orang berusia lanjut bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
_*8- Banyak belajar dan berlatih.*_
√ Kita bisa menambah ilmu dengan membaca buku yang membahas
tentang perawatan orang sakit di rumah. Selain itu, kita juga bisa
bertanya bahkan berlatih tentang cara merawat orang sakit dari perawat
atau dokter di sekitar kita. Misalnya, tentang bagaimana meminumkan obat
yang benar, bagaimana cara membersihkan luka, mengganti perban, dan
lain-lain.
√ Terlebih lagi jika orangtua kita hanya bisa terbaring
lemah di tempat tidur, maka kita harus tahu bagaimana caranya mengganti
posisi mereka (memiringkan, mendudukkan) supaya tidak terjadi ulkus
decubitus (luka pada kulit karena terlalu lama berada pada posisi
tertentu sehingga mengalami tekanan pada tempat yang sama).
_*9- Mengingatkan orangtua untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah.*_
√ Kebutuhan spiritual orangtua sangat penting untuk kita
perhatikan. Ingatkan mereka untuk mengerjakan sholat dan ajak mereka
untuk mengikuti pengajian jika kondisinya memungkinkan. Jika kita hendak
mengingatkan atau menyampaikan nasehat, maka hendaknya dengan cara yang
sopan dan halus. Selain itu, jangan lupa untuk selalu mendo’akan
orangtua kita.
*ⓓ Mengasihi Orang Tua dengan Setulus Hati*
والله أعلم… وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم. وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين
•┈◎❅❀❦



❦❀❅◎┈•
✍ *Editor & Repost By : Grup Dakwah Permata Sunnah*
No comments:
Post a Comment