Monday, 19 November 2012

Kembali ke Kudus





Pagi itu pukul 07.15 saya menuju Kudus dengan kereta Argo Muria yang berangkat dari Gambir.Suhu dingin yang terasa di kereta,terasa kontras kala menginjak Stasiun Tawang Semarang.Udara panas terasa menampar kulit serta debu-debu perbaikan jalan ( mulai dari Terminal Terboyo sampai jalan raya Demak-Kudus yang tak selesai-selesai direhab sejak 2 tahun lalu ),membuat perjalanan yang seharusnya hanya 1 jam terhadang macet hingga hampir 2 jam lebih.
Semarang tak ubahnya Jakarta jelang bulan Juni ini kembali dilanda air pasang.Beberapa ruas jalan yang dilintasi tergenang air.Dan pemandangan mata disepanjang jalan juga disemarakkan oleh spanduk-spanduk besar kampanye para cagub Jawa Tengah.
Jelang malam di Kudus bisa dinikmati dengan keliling kota yang tak begitu luas.Alun-alun Kota Kudus sungguh meriah dengan warga yang menghabiskan malam mingguannya disana.Warung-warung tenda mulai menggelar dagangannya di depan toko-toko yang sudah tutup.Itu terlihat di hampir sepanjang ruas jalan disana,mulai dari Jl.Tanjung,jalanan di sekitar Pasar Kliwon hingga Jl.Sunan Kudus sekitar Menara/Makam Sunan Kudus juga Jl.Wahid Hasyim dan sekitarnya yang begitu meriah saat malam menjelang.Di pertokoan dekat Menara Kudus malah terlihat orang-orang dengan asyiknya menyeruput kopi sambil duduk lesehan bersantai di koridor toko.Mana ada di Jakarta suasana begini hangat dan bersahaja bisa dijumpai?? Orang-orang yang ramah,tak ruwet dengan kemacetan jalan serta obrolan akrab sederhana di warung-warung yang saya jumpai.
Mau makan yang murah meriah,hari gini?? Di Kudus-lah tempatnya.Selain Kudus terkenal dengan Soto Kudusnya ataupun Sate Kerbau,disana juga banyak ditemukan Angkringan-Nasi Kering ( kering tempe,red ) alias nasi kucing ataupun nasi teri dengan lauk bermacam-macam pilihan mulai sate ayam,ceker ayam,sate kerang,hati ampela,telur puyuh atau sekedar gorengan plus teh manis hanya Rp.8000 sudah makan kenyang,puas pula! Atau masakan khas pesisir Jawa seperti Soto Kerbau ataupun Pindang Kerbau plus nasi dan teh manis juga hanya Rp.7000.
Soto Kerbau mirip dengan Soto Kudus,berkuah bening,ada toge,daun bawang serta bawang gorengnya.Hanya bedanya Soto Kudus memakai daging ayam.Mungkin orang-orang yang kurang terbiasa memakan daging kerbau agak merasa aneh dengan tekstur daging yang lebih kasar,rasa serta baunya yang lebih menusuk.Bila mencoba Soto ataupun Pindang Kerbau bisa menambahkan acar timun dan wortel untuk mengurangi bau yang kurang sedap itu.
Atau mau coba Lentog ( sejenis tupat sayur ) yang hanya dihargai Rp.2000.Mie ayam ataupun pecel juga cuma Rp.2500.Kalau begini siapa yang 'sadar' BBM sudah naik? Atau mau coba Es Gempol? Nama yang agak aneh di telinga saya,yang ternyata mirip Es Campur di Jakarta tapi bahannya terbuat dari tepung beras dan dibentuk bulatan sebesar telur puyuh.
Nasi Pindang Kerbau atau Pindang Ayam yang terkenal enak di Kudus adalah Nasi Pindang Mapan di Jl.Tanjung.Soto Kerbau yang terkenal maknyus adalah Soto Kerbau Pak Di di dekat Pasar Kliwon.Dan kalau ingin lesehan makanlah disekitar Pasar Kliwon.Lentog yang terkenal berada di Jl.Tanjung Karang,disana akan kita temui jejeran tempat makan lentog yang berada di tepian persawahan.Tapi harap berhati-hati,masakan disini banyak santan dan daging yang akan menaikkan kolesterol.Mungkin sesekali tak apalah,kalau keseringan wahh saya pikir-pikir lagi nih.
Jangan salah,kalau mengharap makan di tempat yang ala resto atau rumah makan.Di Kudus tak banyak tempat yang seperti itu,justru warung-warung tenda yang akan banyak terlihat.Dan jangan salah biar sekelas warung tapi makanannya maknyus punya.Kuliner khas pesisir lainnya yang juga banyak dijumpai adalah Nasi Gandul,Mangut Ikan dan Garang Asem.
Satu hal kenapa Kudus terkenal dengan kuliner dari kerbau? Alkisah sewaktu Sunan Kudus ingin mengembangkan Islam disana,Kudus ( yang berasal dari Qudus-Suci,bhs Arab ) dulunya kebanyakan warganya adalah penganut agama Hindu.Sapi sebagai hewan suci dalam agama Hindu tetap dihargai oleh Sunan,sehingga tak diperbolehkan memotong sapi di wilayah Kudus dan sebagai gantinya boleh menjagal kerbau.Sampai hari ini peraturan itu masih ditaati.Bahkan Menara Kudus yang dibangun Sunanpun bergaya Hindu.
Berbicara Menara/Mesjid Sunan Kudus tak luput dari daerah Kauman yang bertembok tinggi,yang berada disekitar kompleks mesjid.Dulu mereka-orang Kauman sangat menjaga putri-putri mereka dari pergaulan diluar sana,sehingga pada acara Dandangan jelang Ramadhan,mereka baru berkesempatan keluar rumah dan mencari jodoh.
Selain menyinggahi Mesjid dan Makam Sunan Kudus,agak keatas menuju daerah Gunung Muria / Colo yang sejuk bisa pula menyambangi Makam Sunan Muria.Walau agak terjal menjelajahi perbukitan,mobil atau motor yang kita naiki bisa kita tinggal di parkiran bawah dan para tukang ojek yang banyak  siap mengantar dengan Rp.14.000 p.p.Disana selain berziarah bisa pula mampir membeli buah Parijoto yang kabarnya ditanam Sunan Muria.Alkisah bila sedang hamil memakan buah ini,bayi yang dikandung akan 'cute'.Selain itu bisa pula mencicipi sejenis ubi bernama Jangklong yang konon hanya tumbuh di Gunung Muria.Bila kita melihat sekilas,buah ini mirip sekali dengan lengkuas dan rasanya agak sedikit kecut.Atau sebelum sampai ke Kudus bisa pula menyinggahi Makam Sunan Kalijaga di Demak.Ini menjadi napak tilas bagaimana perjuangan para Wali Songo menyebarkan agama Islam.
Berjalan-jalan di Kudus,mata saya sempat kaget dengan satu bangunan tua yang telah direhab menjadi Factory Outlet.Inilah satu-satunya FO di Kota Kudus,yang berada di Jl.A.Yani.Namanya Omah Mode yang baru beberapa bulan ini dibuka dan kabarnya kepunyaan kerabat PT.Djarum Kudus.Ternyata dulunya bangunan tua ini adalah tempat susu perah.Ornamen seperti lantai,jendela dan pintu terlihat masih dijaga keasliannya dan bila ingin mencoba menikmati susu perahnya bisa datang ke counternya yang dibangun di sisi belakang rumah.Tertulis disana susu perah OIB sejak tahun 1925.Sedangkan rumahnya sendiri di depan tertulis tahun 1836.Sungguh bangunan tua yang keren...coba ya bangunan-bangunan tua di daerah lain dijaga keasliannya dan dimanfaatkan seperti ini.
Menyusuri Kudus di beberapa tempat akan tercium aroma tembakau yang berasal dari pabrik-pabrik rokok,mulai pabrik kecil sampai kakap sekelas PT.Djarum.Pada sisi lain terhampar kebun tebu yang luas,karena disana juga terdapat pabrik gula.Dan tak heran bila pagi datang ramailah para buruh-buruh mengayuh sepeda menuju pabrik.Terkenalnya Kudus sebagai kota penghasil rokok alias Kota Kretek,bila berminat bisa mampir melihat sejarah tentang rokok di Kudus mulai dari jaman dulu hingga hari ini di Museum Rokok.Dan disana kita bisa pula melihat Rumah Adat Kudus dengan ukiran cantiknya.
Dari kota kecil ini tak hanya terkenal dengan rokok ataupun jenangnya.Siapa nyana kalau di kota ini terdapat pabrik pencetak kertas uang berbagai negara yang telah dibukukan MURI.Kota yang tak macet walau agak panas tapi tenang untuk menentramkan bathin...saya akan kembali lagi...( lha iyalah,kampung misua geto,hehe...)

Ketika Wijayakusuma Itu Berbunga

Nov 18, '08 7:41 AM
for everyone

Wijayakusuma itu saya tanam di pot dipekarangan rumah.Bunga ini saya dapatkan sekitar 6 tahun yang lalu dari keluarga mertua di Kudus.Setelah menunggu 6 tahun,baru bulan Juni 2008 lalu berbunga dan harus bersabar sampai tengah malam menanti bunganya mekar.Wanginya semerbak dan konon kabarnya apabila Wijayakusuma itu mekar,pemilik rumah akan mendapat peruntungan.Ya iyalah dapat rezeki,saya saja harus bersabar menunggu sampai 6 tahun baru bunganya mekar,mekarnya di tengah malam pula dan akan layu di pagi hari.
Tapi banyak kisah dibalik tanaman ini,karena bunga ini identik dengan raja-raja Jawa sehingga banyak kesan mistis yang timbul menyertainya.Padahal Wijayakusuma adalah sejenis kaktus yang bernama latin Epiphyllum Anguliger.Berbeda dengan kaktus,dedaunannya tak berduri.Dan berbeda pula dengan tanaman lain karena bunganya yang hanya beberapa jam saja mekarnya.
Alkisah ketika Raja Prabu Aji Pramosa mengejar Resi Kano yang telah membuat Raja murka dan kabur dari istana lalu bersembunyi di Cilacap.Sang Raja dari Kediri ini akhirnya bisa membunuh Resi.Tapi tiba-tiba dari tengah laut di Pantai Telur Penyu muncullah seekor naga besar yang ternyata adalah jelmaan seorang putri cantik yang bernama Dewi Wasowati.Sang Putri ayu menghampiri Aji Pramosa sembari mengucapkan terima kasih karena berkat panahnya ia bisa menjelma kembali menjadi manusia. Sebagai rasa terima kasih, putri cantik tadi menghaturkan bunga Wijayakusuma kepada sang Aji Pramosa. Sang putri mengatakan “kembang Wijayakusuma tidak mungkin bisa diperoleh dari alam biasa, barang siapa memiliki kembang itu bakal menurunkan raja-raja yang berkuasa di tanah Jawa”.
Selanjutnya ia berpesan, kelak pulau ini akan bernama Nusa Kembangan. Nusa artinya pulau dan Kembangan artinya bunga. Seiring pergantian jaman, nama Nusa Kembangan akhirnya berubah menjadi Nusakambangan. Prabu Aji Pramosa sangat girang hatinya menerima hadiah kembang itu, kemudian dengan tergesa-gesa ia mengayuh dayungnya untuk kembali menuju daratan Cilacap, tetapi karena terlalu gugup dan kurang hati-hati, kembang itu jatuh ke laut dan hilang tergulung ombak, dengan sangat menyesal sang Aji Pramosa pulang tanpa membawa kembang. Beberapa lama setelah sang Prabu berada di kerajaan, terbetik berita bahwa di pulau karang dekat Nusakambangan tumbuh sebuah pohon aneh dan ajaib, beliau pun ingin menyaksikan pohon aneh yang tidak berbuah itu dan ternyata benar bahwa pohon itu tidak lain adalah Cangkok Wijayakusuma yang ia terima dari Dewi Wasowati. Melihat pohon itu, sang Aji Pramosa teringat akan kata-kata Dewi Wasowati bahwa siapa yang memperoleh kembang Wijayakusuma akan menurunkan raja-raja di tanah Jawa.
Kisah terjadinya kembang Wijayakusuma pada jaman Prabu Aji Pramosa dari Kediri itu setelah bertahun-tahun menimbulkan kepercayaan bagi raja-raja di Surakarta dan Yogyakarta. Menurut cerita, setiap ada penobatan raja baik Susuhunan di Surakarta maupun Kesultanan di Yogyakarta mengirim utusan 40 orang ke Nusakambangan untuk memetik kembang Wijayakusuma. Sebelum melakukan tugas pemetikan, para utusan itu melakukan ziarah ke makam-makam tokoh leluhur di sekitar Nusakambangan.
Begitu juga yang dilakukan pada masa pemerintahan Susuhunan Pakubuwono XI, yaitu saat Sunan Pakubuwono XI baru “jumenengan” (dinobatkan sebagai raja). Bahkan adat leluhur ini konon sudah dilakukan jauh sebelum itu. Menurut Babad Tanah Jawi, Adipati Anom, Sunan Amangkurat II pernah mengirim utusan untuk memetik kembang Wijayakusuma, yaitu setelah ia menobatkan dirinya sebagai raja Mataram menggantikan ayahandanya.
Ritual raja-raja Jawa terhadap 'keagungan' bunga Wijayakusuma tak berhenti sampai disana saja,cara memetik bunga Wijayakusuma tidak dengan tangan tetapi dengan cara gaib melalui samadi. Sebelumnya para utusan raja melakukan upacara “melabuh" (sedekah laut) di tengah laut dekat pulau Karang Bandung. Sebelum dipetik, pohon itu dibalut terlebih dahulu dengan cinde sampai ke atas. Dengan berpakaian serba putih utusan itu bersamadi di bawahnya, jika memang samadinya terkabul, kembang Wijayakusuma akan mekar dan mengeluarkan bau harum. Kemudian bunga itu jatuh dengan sendirinya ke dalam kendaga yang sudah dipersiapkan. Selanjutnya kembang tersebut dibawa para utusan ke Kraton untuk dihaturkan ke Sri Susuhunan / Sri Sultan. Penyerahan itu pun dilakukan dengan upacara tertentu, konon kembang itu dibuat sebagai rujak dan disantap raja yang hendak dinobatkan, dengan demikian raja dianggap syah dan dapat mewariskan tahta kerajaan kepada anak cucu serta keturunannya.
Bagi saya Wijayakusuma sekedar bunga yang bukan untuk dikultuskan.Ditanam sebagai penghias taman dan apapun kesan mistis yang mewarnainya bagi saya adalah kisah-kisah yang patut dikenang dalam sejarah kerajaan Indonesia.Karena kita hidup tak lepas dari sejarah masa lalu.Kan saya tunggu kapan ia berbunga lagi...
Depok,09 Nov'08

Batu Permata dan Klenik Yang Melingkupinya

Jan 6, '09 1:09 AM
for everyone
Siang terik akhir Desember 2008 di Rawabening,tempat berhimpun para pedagang batu akik dan permata serta penikmat batu berburu kesenangannya di lokasi bedeng panas beratap seng,tempat penampungan sementara mereka sekarang.Sementara Pasar Rawabening sendiri tengah bebenah diri menjadi Jakarta Gems Center di tahun 2009 ini.Krisis global ternyata tak begitu berdampak pada mereka,begitulah ujar para pedagang disana.Penjualan tak mengalami kemerosotan.Mungkin batu juga menjadi obat stres para penyukanya.

Pasar Rawabening seperti one stop shopping bagi kolektor batu.Disana tersedia tempat 'ikat' cincin batu.Mau yang emas,perak bahkan stainless ada disana.Untuk yang perak ditawarkan harga Rp.150.000.Kalau stainless jauh lebih murah ada yang Rp.100.000 bahkan termurah Rp.25.000 untuk cincin pria dan Rp.30.000 untuk cincin wanita.Mau beli cincin yang banyak juga boleh,ditawarkan harga antara Rp.80.000-Rp.150.000 per kodi.Tak hanya cincin dan batu ditawarkan juga ada perhiasan untuk wanita mulai dari kalung,anting,gelang serta bros yang mengikuti tren saat ini.Harganya tentu lebih murah dari mall.Tapi disayangkan model dan disainnya kurang kreatif.Mungkin hanya bros yang sedikit inovatif yang lainnya seperti kalung dan gelang modelnya standar saja.Jauh sekali dibandingkan karya perajin yang saya lihat di Pameran Batu Manikam di JCC Desember lalu.Kreatifitas mereka mengolah batu menjadi bernilai jual tinggi harus diacungi jempol.Seperti karya perajin Bali yang berseni tinggi menyulap batu onyx dengan pemanis perak bakar.Padahal banyak batu yang dipakai itu ada di Pasar Rawabening lho !

Saya bertanya kepada suami kenapa begitu sukanya pada batu-batuan.Lalu diapun berujar bahwa batu itu adalah seni yang diolah rasa.Pantasan suami saya betah berlama-lama mengamati dan memandang bebatuan koleksinya.Tapi kalau saya amat-amati batu-batu itu memang antik,aneh dan strukturnya beraneka ragam.Bayangkan seperti batu akik itu berasal dari sedimen sungai yang bertahun-tahun berada dibawah tanah.Lalu diolah menjadi batu yang bermacam coraknya.Sungguh kaya alam negeri ini.

Batu permata yang nilai jualnya selangit seperti ruby,safir,mutiara atau berlian.Berbicara batu pastilah banyak penikmatnya.Dari kalangan gedongan,ibu-ibu arisan sampai kalangan bawahpun menyukainya.Bahkan mahkota raja-raja Jawa,Bali sampai diluar negeri sana berhias batu permata.Seperti St Edward Crown,mahkota kerajaan yang berhias intan,mutiara,zamrud dan batu mirah atau lihatlah kepala keris dan simbol Kerajaan Bali dibuat dari emas dan bertabur ratusan butir batu mirah.Beberapa Kathedral di Eropa,jendela-jendela bagian atasnya dihiasi batu-batu mirah.

Batu itu dilihat dari sifatnya yang keras karena mengalami perubahan dalam berjuta-juta tahun.Dan kerak bumi ini terdiri atas 25% silium ( pasir batu-batuan ) dan batu permata 90% berasal dari campuran silium.Sebenarnya batu-batu mulia ini tak ubahnya seperti barang tambang lainnya karena mempunyai unsur-unsur yang sama.Batu-batu ini mempesona manusia sehingga dinamakan batu mulia padahal menurut penelitian ilmiah,batu ini mengandung zat arang/kooltof,thonaarde dan sebagainya.Kebanyakan berbentuk kristal dan di Jawa dikenal dengan "sela aji".

Tingkat kekerasan,berat jenis,kadar karat serta kilaunya ini menjadi penentu keaslian suatu batu mulia.Sebuah intan bisa membelah kaca karena kerasnya.Topaz,mirah / ruby,safir berada di urutan bawah nilai kerasnya setelah intan.Batu permata asli bila ditiup uapnya yang membuat kusam pada batu akan segera lenyap berbeda dengan yang palsu.Dan sebenarnya negeri kita mulai dari Aceh sampai Sulawesi banyak menyimpan 'kekayaan' batu permata tapi sayang belum banyak yang bisa mengolahnya,yang terkenal penghasil intan adalah Martapura.

Batu permata tak lepas dari klenik.Ramal meramal bahkan image batu itu sendiri yang dipercaya membawa keberuntungan,penolak bala bahkan orang Persia kuno percaya bahwa batu akik itu penangkal badai di laut."zamrud-membawa kerajinan dan kebahagiaan" atau "safir-membuat awet muda,ketulusan dan menghilangkan kesedihan" atau yang berbintang Leo cocok memakai batu mirah delima dan yang berbintang gemini cocok memakai batu zamrud.Entahlah,hari gini masih percaya klenik ??

Tahukah,kalau Cleopatra manakala menghormat Marcus Antonius dari Romawi ia menghidangkan minuman yang dicampuri larutan butir-butir mutiara.Mutiara juga digunakan sebagai obat oleh bangsa Hindu,Malaysia dan Cina.Ketika Spanyol usai menjajah Meksiko dan Peru mengangkut berbagai macam benda dari India yang terbuat dari batu berwarna hijau yang ternyata itu batu giok.Batu ini oleh bangsa Spanyol sebagai penangkal penyakit buah pinggang.Di Tiongkok pada zaman purbakala bubuk batu giok digunakan untuk upacara-upacara keramat,menghiasi kerajaan-kerajaan Cina dan hingga kini banyak menghiasi klenteng.Para ahli kimia mengatakan batu giok dapat menjadi penawar untuk memanjangkan umur.Sekarangpun batu giok banyak digunakan sebagai terapi penyembuh berbagai penyakit.

Tahukah,bangsa Persia percaya bahwa dunia ini ditunjang sebuah pilar yang dibuat dari batu safir,sehingga langit menjadi biru warnanya karena kena pantulan cahaya batu tersebut.Dan batu ini dianggap keramat oleh bangsa Yunani dan Romawi dan dipersembahkan kepada Dewa Apollo-Dewa Matahari mereka.Intan Syah Persia / Iran pernah menjadi penebus untuk menghindarkan peperangan antara Persia dan Rusia.Napoleon pun percaya pada pengaruh batu zamrud.Batu itu diambil dari makam Charlemagne,dibawa ke medan perang dan dia bisa menguasai Austerlizt-Cekoslowakia kuno dan Wagram,sebuah desa dekat Wina.Lalu batu itu diberikan kepada Ratu Hortense,iparnya yang didudukkan menjadi raja di Belanda karena pada waktu itu Belanda ditaklukkan oleh Perancis.

Tahukah,sebutir batu topaz yang dihadiahkan oleh Raja Ethelred pada biara St.Albans di negeri Inggris bisa menolong orang yang mengalami kesukaran pada saat melahirkan.Dan seorang warga London pernah menghadiahi Gereja besar St.Paul di Inggris dengan sebutir topaz karena batu pemberian itu mempunyai khasiat menyembuhkan sakit mata.Ratu Elizabeth I konon juga punya pengaruh gaib dapat menyembuhkan orang yang terkena kurap dengan hanya menyentuh penderita lewat jari-jari Sang Ratu yang memakai cincin topaz.

Tahukah,pada masa Raja Alfonso XII berturut-turut batu opal / kalimaya membawa petaka bagi kerajaan.Awalnya cincin opal itu dihadiahkan kepada istrinya.Tak lama berselang sang istri wafat.Lalu diberikan pada iparnya yang tak lama kemudian juga meninggal dunia.Lalu Sang Raja memakai sendiri cincin tersebut yang akhirnya beliau pun menyusul istrinya.Akhirnya cincin itu dipersembahkan pada patung Perawan Suci di Madrid.Di abad XVI Jerome Gardan memakai batu pirus sebagai pelindung tidak akan terluka bagi pasukan berkudanya yang maju ke medan perang.

Siang beranjak senja,para pedagang batu Rawabening pukul 17.00 saat itu telah bersiap bebenah menutup kiosnya.Sungguh unik dan betah berlama-lama mendalami perihal batu ini serta mistik yang melingkupinya sejak berabad-abad lampau.Semoga Jakarta Gems Center yang didaulat sebagai pusat batu terbesar di Indonesia ini bisa menampilkan kekayaan mutu manikam negeri seribu pulau ini.Tak hanya sebagai pusat batu tapi wisata belanja bagi turis mancanegara,amin...


Depok,Jan'09

Sumber: Rahasia Batu Permata by Pouw Kioe An & Han Sam Kay

Kudapan Kala Sore

Jan 16, '09 3:35 AM
for everyone
Pancake

Bahan :
300 gr tepung terigu
2 butir telur
150 gr gula halus
1 sdm gist
8 sdm air suam2 kuku
350 cc santan kelapa atau diganti dgn susu cair





Toping:
-selai stoberi
-selai nanas
-kismis
-keju
-coklat meisis


Cara Membuat :
-Kocok gula halus dan telur
-Tambahkan sedikit demi sedikit tepung dan susu cair
-Tambahkan larutan gist yang telah dicampur dgn air suam2 kuku.
-Diamkan adonan selama 5 jam
-Panaskan wajan anti lengket ( saya memakai wajan kecil seukuran telur ceplok )
-olesi wajan dgn minyak goreng lalu tuang adonan sebanyak 2 sendok sayur ( setebal 1 cm ),masak dengan api kecil.
-Taburi dengan parutan keju atau kismis.Balik pancake bila telah separuh matang,agar sisi bawah tidak gosong.
-Lakukan cara tsb diatas sampai adonan habis.
-Bisa juga disajikan dengan selai ( sesuai selera )
-Sajikan dengan minuman hangat...siip dimakan di waktu musim hujan ini...
-Resep ini untuk sekitar 8-9 potong pancake


resep leluhur nyokap @ vivi yg lagi belajar memasak...
Walau tak secanggih chef Bara atau Rudi tapi keluarga di rumah menyukai hasilnya,amin...
Depok,Jan'09

Sikuai....Aemm Kaming...

Dec 25, '09 1:05 PM
for everyone
Menginjakkan kaki di P.Sikuai adalah salah satu impian saya.Setelah membaca beberapa artikel sepertinya pulau ini sangat menjanjikan untuk dijelajahi.Perjalananpun dimulai setelah Lebaran September lalu,persis seminggu sebelum kejadian gempa menimpa Kota Padang sekitarnya.

Dari Dermaga AW Resto Muaro Padang dengan boat yang nyaman,P.Sikuai ditempuh selama 1 jam perjalanan dengan tarif Rp.250.000 /orang plus makan siang untuk one day tour.Pada saat libur Lebaran ini,ramai sekali yang mengunjungi Sikuai.Dikejauhan deru boat memecah laut melewati Bukit Siti Nurbaya dan Pelabuhan Teluk Bayur.Ternyata setelah sampai,pulau ini sunyi n tenang...bagus untuk menenangkan diri.Dengan hamparan pasir pantai yang putih dan air laut yang masih bening sehingga ikan-ikan yang berenangpun terlihat menari-nari serta terumbu karang yang indah terlihat dengan mata telanjang,sungguh pemandangan yang menyegarkan hati.Tak salah beberapa artikel menyebut Sikuai sebagai surga dunia.

Menurut data yang ada, Sikuai adalah satu dari 19 pulau yang termasuk dalam wilayah administratif Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), tepatnya di Kecamatan Bungus Teluk Kabung seluas 38,6 Kilometer persegi atau sekitar 40 hektar.
   
Saya pun merebahkan badan di pasir pantai yang hangat,banyak yang berenang dan menyelam.Tapi karena saya tak bisa dua-duanya lebih baik menjelajah mengelilingi pulau dengan berjalan kaki.Setelah menghabiskan menu makan siang,sayapun berkeliling meyusuri pulau dengan berbagai tanjakan itu menghabiskan waktu 30 menit lebih.Banyak pula yang mengayuh sepeda dan bermotor,menikmati pemandangan pulau atau mendayung kano dan main banana boat memecah kesunyian pulau.

Sampai juga akhirnya perpisahan,pulau harus ditinggalkan,panggilan naik boat telah datang.Belum puas rasa hati menikmati pulau dan pantainya yang indah.Sayang saya tidak bisa bermalam di pulau ini,karena keterbatasan waktu.Semoga pasca gempa Padang,Pulau Sikuai dan pariwisatanya bisa bangkit kembali.I miss u ....

Menyusuri Pulau Tidung

Sudah lama tak menikmati liburan ke laut,weekend awal November 2010 akhirnya saya lewati juga ke Kepulauan Seribu.Banyak keraguan juga menikmati laut akhir-akhir ini,karena cuaca yang tak bersahabat dan banyaknya bencana yang menimpa negeri ini.Tapi akhirnya pupus sudah keraguan itu saat menikmati pulau Tidung salah satu keindahan lain di ujung Jakarta…

Banyak yang mengatakan Tidung adalah Maladewanya Indonesia.Berpenduduk sekitar 4000 jiwa,paling banyak diantara pulau-pulau di gugusan Kepulauan Seribu. Pulau Tidung yang belakangan disebut oleh para backpacker dan komunitas back packer Indonesia sebagai New Paradise merupakan pulau terbesar diantara gugusan pulau di Kepulauan Seribu. Pulau ini sudah didiami penduduk sejak zaman penjajah Belanda. Dalam buku Sejarah Djakarta, disebutkan bahwa ketika Fatahillah menyerbu Malaka, beliau dan pasukannya memanfaatkan pulau-pulau yang ada di Teluk Jakarta sebagai tempat mengatur strategi. Salah satu pulau itu diberi nama Pulau Tidung, artinya pulau tempat berlindung.**TempoInteraktif.com**





Rasa penasaran dengan hebohnya pulau yang naik pamor akhir-akhir ini,akhirnya menyulutkan semangat saya  mendaratkan kaki disana.Sabtu subuh tanggal 6 November 2010,pk.04.30 dengan taksi saya dan Inel dari Depok menuju Muara Angke-Jakarta Utara. Melewati pusat pelelangan ikan,bau amis tercium menyengat.Air pasang masih menggenangi dermaga Angke.Tak begitu banyak memang yang akan mengunjungi pulau akhir pekan
ini.Akhirnya pk.06.45 kapal kayu berbahan bakar solar itupun membelah laut menuju Pulau Tidung.Kamipun melewati Pulau Bidadari,Untung Jawa dan Onrust.Cuaca sangat bersahabat pagi ini
Hampir 2 jam lebih terombang ambing di lautan akhirnya kami mendarat juga di Pulau Tidung. Dari dermaga saja sudah terlihat indahnya air yang membiru. Kamipun ke penginapan yang tak begitu jauh dari dermaga Tidung.Sebuah rumah bersih berkamar 3 ber AC,dilengkapi dengan
tv,perangkat vcd dan dispenser. Sepanjang jalan rumah-rumah didekat dermaga telah menjadi homestay.Inilah salah satu sumber pendapatan penduduk Tidung selain menyewakan alat selam,sepeda serta berdagang makanan untuk wisatawan.

Tak dinyana,kami berempat sempat mual akibat mabuk laut.Makan sebelum snorkling terasa menyiksa. Walau terpaksa dilakukan karena perut harus diganjal biar tak makin kedinginan nyebur di laut.Bersama rombongan Mba Dewi Yanthi Razalie,kami menaiki kapal kecil menyusuri Tidung dan akhirnya sampai pada satu titik tak jauh dari Jembatan Cinta. Terus terang menyelam adalah suatu hal baru bagi saya,tapi rasa penasaran dengan alam bawah laut yang indah,sayapun memberanikan diri.Ternyata wooow indahnya,Subhanallah ciptaanMu Ya Allah.Bawah laut yang selama ini hanya saya lihat di tv,sekarang nampak didepan mata.Tanpa menyelampun sudah terlihat keindahannya,karena
begitu bening airnya.Menyelam kali ini hanya 2 titik,satu titik lagi agak dalam airnya dan saya mulai kelelahan ditambah hari telah menjelang sore.Akhirnya kami balik ke penginapan,bersih-bersih dan menyewa sepeda mengejar mentari terbenam.

Menyusuri jalanan berpaving block pantai Tidung dengan sepeda sore itu, sisi pantai yang berpasir putih  terlihat kumuh dengan sampah.Andai pemda setempat punya kebijakan membenahi sisi-sisi pantai yang bersampah itu,pasti Tidung akan terlihat makin cantik.Mentari mulai tergelincir dan waktunya narsis berfoto ria dan menikmati lembayung senja di Jembatan Cinta,romantis abizz…Jembatan Cinta yang menghubungkan Pulau Tidung Besar ( tempat kami menginap ) dan Pulau Tidung Kecil seakan membelah laut yang bening.Dari atas jembatan terlihat ikan nemo menari-nari,Jelang senja juga dihibur dengan para pengunjung yang terjun bebas dari atas jembatan,jd tontonan menarik melihat orang-orang yang mengadu nyalinya.

Malam di Tidung begitu seru,ketika Mba Yanthi mengajak kami berkumpul bersama rombongannya,barbeque ikan laut dan udang yang nikmat serta melepas tawa bercengkrama bersama, begitu akrab seakan telah kenal lama.Akhirnya rasa kantuk tak tertahankan,kami beranjak ke penginapan walau di penginapan kamipun tak langsung tertidur karena berlanjut saling curhat dadakan.Ahhhaaay…

Subuh di hari Minggu,dingin masih terasa dikulit.Namun niat mengejar sunrise di Jembatan Cinta begitu bergelora.Gowes sepeda lagi menyusuri sisi pantai ternyata cuaca tak mendukung,kabut dan mendung menutupi mentari.Petir mulai bergelegar dan gerimis datang,Tapi kami sempat juga menyusuri jembatan hingga ke Tidung Kecil yang tak berpenghuni.Banyak juga pengunjung yang menikmati sisa-sisa hari dengan ber Banana Boat.

Setelah makan pagi merangkap makan siang,kami bersiap balik ke Jakarta.Kapal berangkat pk.!2.00 siang dari Dermaga Tidung,Sepertinya ombak agak besar,belum setengah jalan pusing menyerang.Kembali mabuk laut.Sampai Pelabuhan Angke lebih lama hampir 3 jam akhirnya kapal merapat juga.Namun keletihan saya terbayar sudah dengan pemandangan indah Tidung, yang menyimpan potensi pariwisata murah meriah.

Depok,08 November 2010

Catatan bila ingin ke P.Tidung :
Kapal dari/ke Muara Angke p.p  Rp.66.000
Penginapan murah meriah.satu rumah berkisar Rp.150.000 ( non AC ) dan AC Rp.200.000 bisa untuk berenam orang
Sewa alat selam Rp.35.000 dan sewa kapal untuk snorkling patungan berempat Rp,100,000 ( ini karena ikut rombongan lain,bila sewa kapal sendiri sepertinya lebih mahal )
Sewa sepeda 2 hari Rp.15.000
Harga makanan sama dengan di Jakarta.Sekali makan sekitar Rp.10.000 – Rp.15.000
Sewa banana boat Rp.35.000
Sinyal handphone yang kuat disini hanya Indosat…

Terdampar di Bali

Walaupun telah menyusun rencana matang,itinerary rapi sampai berburu tiket pesawat promo maskapai A*....Akhirnya banyak faktor juga yang membuat perjalanan kali ini "meleset" dari perkiraan semula.Bangun kesiangan,mandi kelamaan ( siapa itu yaa?? hihiii )Inginnya mengejar sunrise Sanur tapi apa daya tak kesampaian,syukurnya masih bisa menikmati sunset Padang Padang Beach Mungkin jadi pengalaman bagi kita semua yang mau mengadakan perjalanan murah,ala backpacker atau flashpacker.

September 2011,udara bali sangat bersahabat kala itu.Beberapa tempat yang dituju,Tanjung Benoa,Ubud,GWK, Dreamland Uluwatu,Pantai Padang Padang (yang dipakai Julia Roberts difilmnya Eat,Pray n Love)akhirnya kesampaian dijajaki.Pantai Kuta yang makin padat,menghapuskan kenangan lama saya akan pantai Kuta beberapa tahun silam yang lebih tenang.Discovery Mall berdiri megah diantara cafe-cafe dan penginapan yang makin menyesaki kawasan itu.

Berhubung menginapnya di Apartemen Harris Kuta yang lebih jauh sedikit dari pantai ( walaupun ada mobil transfer hotel  ke pantai di jam-jam tertentu ) ditambah supir rental yang "rada-rada" membuat perjalanan agak kurang asyik.Sebenarnya travelling kali ini cukup murah meriah,pesawat AA walau tidak dapat "big sale" kami peroleh Rp.700.000 pp.Apartemen sharing berdelapan ( 3 kamar tidur ) cukup Rp.100.000 perhari/perorang..Rental mobil dapat referensi dari teman,perhari Rp.300.000 incl.bensin dan supir.Kendalanya si supir muda ini rada ga betahan orangnya,rada malas ngantar kemana kita mau...jiaaaahhh Bukannya jadi supir harus betah ngantar2 ??

Masalah lain adalah kendala waktu yang terlalu singkat ingin mengunjungi beberapa tempat wisata di Bali yang jaraknya berjauhan.Ternyata 4 hari 3 malam di Bali,ingin ke Danau Baratan dan Karang Asem tak kesampaian.Mungkin reschedule lagi untuk trip selanjutnya....

Tahun 2012 ini trip selanjutnya InsyaAllah telah ada,tiket promo AA juga sudah ditangan,booking hotel via agoda juga sudah....mudah-mudahan lebih seru,karena tahun lalu dengan teman-teman kuliah.Tahun ini travelling dengan teman-teman SMA...waaaw...tak sabar menanti harinya tiba...

Catatan >> Perjalanan kali ini menghabiskan dana tak sampai Rp.2.000.000 perorang / tidak termasuk oleh-oleh

 

Menjajaki Kuliner Kota Hujan

 Beberapa bulan terakhir ibunda senang sekali diajak jalan-jalan ke Bogor.Entah karena di pusat kota pepohonan masih rindang dan deretan rumah-rumah antik sisa peninggalan Belanda yang membuat kesan asri.Entahlah,yang pasti Bogor dekat dengan Depok kediaman kami daripada kami ke Jakarta macetnya membuat puyeng..Apalagi sekarang ada tol Cisalak via Jl.Juanda Depok langsung menuju Bogor,Walaupun Bogor juga macet,panas serta jajanan kuliner dan FO yang makin menjamur. Tapi sepertinya Bogor ga ada matinya untuk didatangi.Diantara kuliner Bogor yang kami nikmati adalah;

1.RM Karimata
Resto satu ini tentu ga asing lagi sebagai tempat menikmati ikan patin masak bambu yg kalo dinikmati bumbu2nya mirip bumbu kalio masakan Padang.Tempatnya bisa ditempuh tak jauh dari keluar tol Sentul City,setelah gerbang exit tol langsung belok kanan ke arah tol menuju Kedunghalang/Darmaga.Posisi resto sebelah kiri jalan.Pas kami datang,belum jam makan siang dan tak reservasi dulu tapi Alhamdulillah bisa dapat tempat,walaupun kiri kanan meja kami sudah penuh tanda "reserved".Harga ikan patin masak di bambu sekitar Rp,90.000.

2.RM Gurih7
Makanan di resto ini juga OK untuk dinikmati,kami tertarik mencoba karena parkiran yang panjang saat makan siang tiba.Resto ini punya saung dan kolam ikan di belakang.Di pintu masuk bagian depan kita bisa menikmati ruangan oleh-oleh,yang khas disini dijual adalah TALAS ROLL,kreasi baru talas dibuat seperti bolu gulung.Teksturnya lembut sudah tak terlalu berasa talasnya.Per roll dijual sekitar Rp.35.000 dengan berbagai varian rasa.Kalau makanan di Gurih7 sendiri ya standard masakan Sunda pada umumnya.Harga juga tak terlalu memberatkan,mungkin dibandingkan makan di De Leuit samping Giant / daerah Binamarga ya masih mahalan De Leuit.Sepertinya De Leuit sekelas harganya dengan Bumbu Desa.

3.Saung Tutuk Oncom
Kalau ini tempatnya memakai rumah tinggal dijadikan resto kecil.Makannya di halaman rumahnya yg teduh.Tempatnya tak jauh dari De Leuit masih di kawasan Binamarga Bogor.Kalau exit tol Bogor bisa langsung ambil kiri atau bisa juga lewat samping Giant/eks Hero.Selain menu andalan nasi tutuk oncom ( Pak Bondan sudah mampir kesini loh,ada fotonya dipajang ) juga ada Sate Maranggi dan es goreng.Biar sederhana tempatnya tapi makanannya tak mengecewakan.

4.Kedai Kita
Nahh yang ini weekend tempatnya tak pernah sepi pengunjung.Andalannya pizza kayu bakar dan mie hot plate.Tapi mencoba menu lainnya seperti capcay,gurame asem manisnya juga seru koq.Harga seporsi mie sapi lada hitam hot plate Rp.25.000.Pizzanya sekitar Rp,50.000.Kalau nyicipin pizzanya bedalah sama Pizza Hut.Pizza lebih tipis dan aroma kayu bakarnya itu yang membuat maknyus.Resto ini jadi tempat favorit bundaku kalau ke Bogor.Selain sekalian beli apple pie atau klappertaart Huiz yang berseberangan tempatnya di Jl.Pangrango Bogor.Dan tempatnya unik banget,memakai rumah tempo dulu.Bagian dalam rumahnya pun ubinnya masih berbau jadul.

5.Sushi Nest
Saya tertarik mencoba karena lokasinya tak jauh dari Kedai Kita dan tulisan di bannernya "harga mahasiswa" .Memang lebih murah dari Sushi Miya8i yang kesohor di Depok itu.Dengan 8 potong sushi salmon roll bisa dinikmati seharga Rp,23.500. / harga blm PPN 10%.Rasa juga tak terlalu mengecewakan koq.Lumayan obat kangen dengan sushi.... Selain Sushi juga ada makanan khas Jepang lainnya seperti Ramen sekitar Rp.18.000.Sayang tak terlalu ramai yang kesini

Kuliner ' Tua ' Kota Depok

Saya yang sudah hampir separuh hidup menghabiskan waktu di Depok ini.Melihat begitu pesatnya jajanan dan pusat kuliner bertebaran di sepanjang jalan utama kota Depok.Apa saja ada,tinggal pilih...Namun ada kuliner tua alias tempat makan yang telah lama berdiri / lebih dari 10-20 tahun.Apakah itu?

1.Mie Ayam Berkat
Mie ayam di Margonda Raya semasa saya kuliah tahun 1989 adalah mie ayam termahal bagi kantong para mahasiswa.Kalau bisa makan disini menjadi kebanggaan tersendiri alias bisa nyombong ke teman,"gw habis makan di mie ayam berkat" hehee...Seiring waktu tempat jajan ini makin banyak pesaing terutama  Bakmi Margonda yang lebih kesohor di Depok

2.Ayam Bakar Christina
Ini juga tempat membanggakan bisa makan ayam bakar yang waktu itu juga bisa dibilang mahal buat kantong mahasiswa.Tapi sekaligus tempat rendevouz para mahasiswa yang kasmaran.Habis dimana lagi mau kencan,mall belum ada dan palingan nonton film di bioskop "Century" di Jl.Arif Rahman Hakim.

3.Soto Betawi depan D'Mall
Ini juga kuliner yang cukup lama yang ada di Depok,Rasanya mantap punya.Soto Betawi lain lewatlah...walaupun ada soto pesaing Soto Bang S***t tetap ini yang maknyus dari segi bumbu dan olahannya.Biar tempatnya dari dulu juga ga direnovasi tetap bikin kangen

4.Sate Padang Suko Mananti
Ini dulu pusatnya dekat PLN Depok 1.Satenya maknyus,olahan bumbunya ngena banget.Sekarang banyak gerobaknya selain di Depok 1 juga ada di Depok 2...

5.Jajanan Kue dan Martabak Bangka
Letaknya masih di Depok 1,di Jl. Arif Rahman Hakim tak jauh dari PLN.Bukanya sekitar jam 3 sore.Kuenya mulai lupis,sus,kue mangkok,onde-onde,cahkwe sampai martabak.Semasih saya kuliah tahun 90 an jajanan ini sudah ada

6.Pempek Palembang
Kalau ini juga sudah lama ada di Jl,Proklamasi Depok 2 sejak 90an.Terakhir bulan lalu saya kesana rasanya tak berubah masih mantabbzz...

7.Gudeg Proklamasi
Ini juga sudah lama ada,lokasinya seberangan dengan Pempek.Kalau kangen masakan sunda dan jawa bisa mencoba disini.Seporsi gudeg berikut tahu krecek hanya Rp.5000 saja.Selain itu ada sayur lodeh atau kadang sayur asem,botok dan pepes ikan mas.Ini juga tempat favorit saya kalau sedang malas masak hahaaa...

#referensi baru ini,nanti kalau ada tambahan diupdate lg

Phuket - Bangkok - Pattaya ( 17-23 Oktober 2012 )



Phuket - Bangkok - Pattaya ( 17-23 Oktober 2012 )

Tgl 17 Okt : Standby di Terminal 3 lebih cepat dari waktu yg ditentukan jam 13.00.loket AA sudah buka jam 13.30 langsung check in karena pasukan gaul bawa tas segambreng yg isinya makanan n alat pemasak mie.Imigrasi ga terlalu padat,cuma bbrp orang yg antri lsng duduk di ruang boarding.pesawat berangkat on time pk.16.00 n pk.18.00 lewat sudah melihat langit phuket yg beranjak sunset.di pesawat ga dibagikan form imigrasi jd terpaksa ngisi form dulu di Bandara Phuket br ngantri imigrasi yg lumayan panjang.Pas jalan keluar,bnyk peta Phuket yg bisa diambil gratis n juga bisa ambil simcard truemove gratis,pulsa 7 baht di standnya.aktivasi BB3 untuk 3 hari atau BB7 untuk 7 hari kirim ke 92323.itu untuk paket full service BB7 200 baht.kl BB3 teman saya isi skitar 70 baht.top up pulsanya bisa di seven eleven disekitar Patong.Kluar bandara Phuket sudah ditunggu Cik Ibrahim /referensi Female Daily.Orangnya ramah bisa berbahasa melayu.Tapi bukan dia yang nyetir.Sepertinya dia agen tour seperti Ms Ladda jg.Pas arah ke Patong hujan mengguyur,kata cik Ibrahim sudah bbrp hari ini ga hujan,pas kami dtg hujan deras.Menyusuri bandara menuju Patong seperti melewati jalan ke Puncak yg berliku.skitar sejam sampailah di Hotel Sole Patong.Hotel yg dekat dengan Banzaan Market,Thai Boxing Stadium,Bangla Road n Jungceylon Mall,tapi agak jauh dari Patong Beach.Berhubung sampai di Patong Mallnya sudah tutup,akhirnya cari makanan halal satu2nya di emperan Banzaan Market.Dan ternyata itulah nasi goreng rasa teraneh yg pernah dicicipi.Tumben nich lidah ga mau kompromi.Kami berlima ga bisa makan nasgornya.balik hotel lewatin Bangla Road ditengah hujan gerimis melihat penari2 disana berlenggak lenggok diantara tiang2.akhirnya back to basic makan popmie yg dibawa dari tanah air tercinta.
Van bandara phuket ke hotel daerah patong ; 1000 baht.Hotel booking via agoda.com

Tgl 18 Okt : Dari Jkt sudah BBM an dengan Ms.Ladda,td malam pas kami sampai hotel,dianya jg sudah menunggu disana buat pembayaran tour ke phi-phi island n simon cabaret show.Alhamdulillah nemu thread tentang phuket n bangkok di kaskus.threadnya sangat membantu sekali,kebetulan persiapan peta bangkok n tulisan2 thai dah dibawa dari tanah air.jemputan van ke phi-phi island pk.08.30.Alhamdulillah hari ini cerah,perjalanan keliling sampai makan siang di phi-phi don berjalan lancar.sayangnya waktu di maya beach cuma 20 menit.mana udah kaya' pasar rame banget.jadi ga sempat nyusurin ke dalam pulaunya.Waktu perjalanan ke khai island agak gerimis n ombaknya mulai gede,karena makin sore mungkin yaa.disini justru lebih lama,ada skitar sejam an lebih.panasnya mulai menyengat dan kembali ke dermaga skitar jam 16.00.naik van lagi n kami minta diturunin di jungceylon mall.cari2 kaos bola/jersey sperti referensi salah satu anggota kaskus,ternyata koleksi jerseynya ga komplit.memang bagus bahannya tp club2 bolanya ga semuanya ada.Akhirnya balik hotel,mandi trus siap2 jemputan ke Simon Cabaret Show.Ternyata di van semuanya orang indonesia,malah yg bareng kami ke pulau td pagi bareng lg nonton Cabaret malam ini.Semuanya memakai Ms.Ladda.ngetop amat Ms.Ladda ternyata yaa hehee.Cabaretnya keren,tp karena ngantuk abiss dari pulau jadinya setengah ketiduran.Apalagi yg pas lagu mendayu2 itu,makin enak aja nich mata diajak tidur ^_^
Pulang dari nonton Cabaret,Ms.Ladda ikutan di van.Dan kami kembali minta diturunin di Jungceylon Mall karena pengen cari makan malam.walhasil hanya kebab chicken yg didapat.walah susah jg ternyata sekitar sini mencari makanan halal n murah meriah tapi enak di lidah.
phi-phi island tour;1100 baht,simon cabaret show;700 baht via Ms.Ladda

Tgl 19 Okt : Dijemput van Cik Ibrahim pk.10.00,driver Mr.Nut yg baik hati n murah senyum.Van 8 jam keliling Phuket mampir di kata beach,karon beach,karon view point,phromthep cape,wat chalong,phuket town n madunan t-shirt.Walau diajak ke big budha dianya ga mau,tp seenggaknya kami ga diajak ke resto mahal yg sering dikeluhkan warga kaskus.malah kami minta makan siang berdasarkan referensi internet,resto seafood halal dkt masjid di patong beach/ga begitu jauh dari belokan hotel novotel.sekalian bungkus makan malam buat di airport nanti.nahh ini baru berasa makan yang nikmat.Nama restonya Saveena.tom yumnya,salad papaya,steam ikannya maknyus.kami berlima habis skitar 1000an baht sudah dgn ngebungkus buat makan mlm,nasgor plus ikan goreng.Sampai bandara Phuket skitar pk.18.00 lewat.Pesawat AA menuju Bangkok masih lama,pk.23.00.Akhirnya makan dl dengan nasi kotak tadi siang.check in sekitar pk.20.00 n langsung nunggu diboarding sambil BBM an.
Van keliling Phuket dan diantar ke bandara :2000 baht

Tgl 20 Okt : AA dari Phuket turun di Don Mueang Airport,sesampai airport ga terlalu rame.mungkin karena penerbangan tengah malam.Sudah ditunggu Mr.Tom / van nya Mr.Tanoo.sampai hotel Take A Nap daerah Silom,dekat Patpong sudah hampir pk.01.00 malam.Perjalanan dari bandara ke Silom masih rame lancar,mungkin karena weekend.Van ga lewat tol tapi lewat jalan biasa,lewatin MBK.Mr.Tom nunjuk2 ini daerah Siam n MBK.Pk.08.00 pagi siap2 ke Wat Pho,Wat Arun n Grand Palace.Cegat taxi pink yg lewat dpn hotel,minta "meter" lsng mau,yaa udah berlima empet2an di taxi.lewatin china town kayanya.nyampe Wat pho cuma 49 baht.Trus dari Wat Pho lurus menyusuri pasar yg jual ikan2 kering,naik perahu nyebrang ke Wat Arun.Foto2 pakai baju thai per orang stelah nawar2 dapat 100 baht.Balik lg ke dermaga,menyusuri trotoar n tembok Grand Palace.Masuk GP dah ada pengumuman scam melalui toa yg dipasang.Alhamdulillah selama di Bangkok,selalu hati2 dan kami ga pernah kena scam.di GP dah tumpah ruah orang2 sperti di pasar,padahal br pk.10.00 pagi.Dan lagi2 disini berasa di indo aja.Bnyk banget orang Indonesianya.panas mulai menyengat.akhirnya stelah keliling,kaki pegel n rencana mau naik boat lanjut BTS dibatalkan.Diambil keputusan naik taxi ke Chatuchak,dapat argo taxi pink lg.Sampai Chatuchak 100 baht.Ga macet,pas areal chatuchak aja yg rada macet.Keliling disana,kami beli souvenir dan bumbu tom yum.Kalau baju2nya banyak yg design khusus,unik2.Tapi harganya berat dikantong,hehee...Ada juga baju2 kaos triball yg murah meriah.Tapi kalau belanja baju mending di Platinum aja.Disini kami makan di Saman Muslim didekat Clock Tower.Dari Chatuchak ke MBK,sambil nunggu pk.17.00 saatnya ke Madame Tussaud.Keliling dulu di MBK,dapat kaos2 thailand buat souvenir 99 baht,juga sepatu 199 n 299 baht.Balik dari MT ke MBK lg makan di Yana Restaurant lantai 5.Tadinya mau makan di foodcourtnya siam Paragon tp koq ga sesuai kantong yaach...hehee.Foodcourtnya MBk lantai 6 juga hanya satu stand yg menjual makanan halal,itupun menunya kurang OK.Di Yana resto berlima makan omelet,tom yum chicken n tom yum udang kena 600 baht.Dari Chatuchak ke MBK dpt taxi meter n balik hotel dpt taxi meter jg.murah meriah naik taxi di bangkok,apalagi dibagi 5 orng,hehee

Tgl 21 Okt : Sudah ditunggu Mr.Jo untuk ke Pattaya pagi pk.07.00 / pesanan van via BBM dgn Mr.Tanoo.Saya kasih rencana selama di Pattaya nanti.Pertama2 diantar ke Mini Siam,Floating Market,Laser Budha,Silverlake n karena kami pada pengen duren,diantar ke tukang buah depan Mike Shopping Centre Pattaya.Harga durennya hampir sama aja ma di Jakarta.Lumayan isinya banyak,secara 2,5 kg.Per kilo 100 baht.Di Mike ini nembus ke Pattaya Beach dan teman saya nemu jersey bahannya bagus disini/mendekati ori.Kata Mr.Jo kalau mau jersey yg bagus2 di perbatasan Vietnam.jiaaah...ternyata memang jerseynya tulisan "made in vietnam".Dari Mike lanjut ke sanctuary of truth.berhubung tiket masuknya mahal 500 baht,kami naik kereta kudanya saja 50 baht sampai ke tembok batas,masih bisa liat watnya dikejauhan n pantai disekitarnya.Sampai bangkok pk.18.00 langsung minta didrop di Platinum Mall.Wahh benar2 surga belanja disini.sayangnya pk.19.00 lewat dah bnyk toko yg mau tutup.akhirnya dapat dress panjang di emperan Platinum.Balik hotel ga ada satupun taxi yg mau meter,akhirnya borongan aja 100 baht.

Tgl 22 Okt : Rada siangan pk.08.00 tujuan ke Dusit/vinmanmek Mansion n Hall,kali ini coba naik BTS dari Sala Daeng.Tujuan Victory Monument,25 baht per orang kl ga salah.Pindah jalur di BTS Siam.Lanjut ke BTS Victory.dari sana naik taxi dan mau argo,skitar 40 baht.ehh ternyata itu Hall dan Vinmanmeknya tutup di hari senin.hikksss.akhirnya foto2 aja diluaran Hall trus ke Platinum Mall.Balik hotel dari Platinum ttp taxi ga mau argo,borongan 100 baht.

Tgl 23 Okt : Pagi2 sudah rapi barang2nya digembok smua tasnya,check out pk.10.00 pagi n titip tas di ruang penyimpanan hotel.katanya aman,karena diliatin pakai cctv.Saya liat hotel ini ada sertifikat jg dari trip advisor.Kamarnya n kamar mandinya bersih,cuma ruang resepsionis menuju liftnya agak berbau amis.mungkin karena lift dekat dengan ruang makan/dapurnya.jadi baunya semerbak.Kami sudah pesan big taxi/avanza ke airport pk.16.30 melalui hotel.jadi sementara waktu bisa jalan2 lagi ke MBK.kali ini mencoba kereta bwh tanah/MRT naik dari Silom.Turun di Asoke,baru nyambung lagi naik BTS ke Siam.Mahalan naik kereta yaach...tp demi tak penasaran,yaa dicoba pastinya lbh bagus keretanya daripada commuter di JKt.stasiunnya jg bersih.Setelah keliling MBk dan balik isi perut di Yana Resto.ke hotel ambil barang ga ada yg mau argo taxinya,kena 100 baht lg.Ternyata ke don mueang itu ga jauh pintu tolnya dari Lumphini Park,25 menit sudah sampai bandara.Langsung check in,lumayan panjang antrinya.Rata2 ke Indo semua.Ada yg ke Medan juga.Bandara lama tp apik,ada duty free juga disana.Pk.20.00 lwt dah dipanggil masuk pesawat.Hati2 loh yg mepet2 waktunya ke airport.Saya perhatikan AA selalu lebih awal memanggil penumpangnya masuk pesawat.Biasanya 30-40 menit sebelum take off dah disuruh masuk pesawat.Alhamdulillah sampai Jakarta lg dengan selamat pk.00.00.Pesawat menuju Jkt hampir terisi penuh.Antrian di imigrasi keluar yg rada panjang,karena ada pesawat lain jg yg landing hampir bersamaan.
big taxi/avanza pesan via hotel : 600 baht incl tol  
 

Itulah oleh2 ke Phuket-bangkok-pattaya seminggu kemaren.Rencana awal tgl 22 Okt ingin ke Ayutthaya n Istana Bang Pa In,berhubung jiwa shopping lebih dominan,batal dech kesana hehee

dugem ala patong

otw maya bay

di maya bay


maksi yg maknyuss di phi2 island

pemandangan indah di phi2 island

di khai island...airnya bening,ikan2 menari2 terlihat jelas disini

kamar hotel sole patong,deluxe bisa extrabed
bandara phuket

Makanan Halal di Phuket n Bangkok



Kebab Chicken sekitar Bangla Road,pancake halal di sekitar hotel yg dagang orng Malaysia


Saveena Halal Seafood dkt mesjid,dekat Novotel Patong...maknyusss

Halal di Bangkok

penyejuk jiwa di kepanasan Chatuchak Bangkok
 
Saman Islam,halal food dekat Clock Tower Chatuchak

 
ketan mangga di floating market pattaya

 
belah duren di pattaya



stand halal food / masakan india di platinum mall 2 bangkok


yana resto di MBK Lantai 5