Monday, 19 November 2012

Yang Terlewatkan Ketika di Bangkok...hikkss

Banyak tempat menarik khususnya untuk bernarsis ala alay di Bangkok dan ini terlewatkan karena waktu yang serasa begitu cepat bergulir,masuk mall hunting titipan keluarga mulai saat mall buka sampai mall itu tutup,bayangkan seharian apa ga keder itu mata dan kaki yang kelelahan keliling hanya satu mall yaitu Platinum Mall.Gimana ga histeris para perempuan kalau sudah melihat baju2 modis dipajang di manekin....eeehhhmm...Bawa uang 20.000 baht juga belum tentu cukup.Sudahlah murah2,bahan dan motifnya bagus serta bisa wholesale pula alias beli 2-3 baju harganya tambah miring.Jangan heran nanti ketemu kami2 banyak bajunya yang kembaran yaa,cuma beda warna doank wkwkkk

Sayangnya harga tas di Platinum Mall kebanyakan mahal2 tapi bagus sich banyak yang berbahan kulit asli.Rata-rata produk lokal made in Thailand.Saya akhirnya dapat 2 tas untuk ibunda disana walau dengan susah payah menawar semurah mungkin,kalau di Jakarta harga tas segitu di Centro dapatnya yang kulit sintetis,malah mutunya jauh banget dan mudah terkelupas.Kalau ini seharga 900 baht sekitar Rp.280.000 sudah dapat tas yang kualitas bagus,bahan kulit asli pula dan Alhamdulillah ibunda saya suka.Sebenarnya dari Jakarta inginnya beli tas KW branded saja,biasanya yang jualan online menjual pasaran Rp.300-400.000,siapa tau di Bangkok dapat Rp.150.000 ehh malah ga ketemu yang KW an disana ( yang ada malah cewe KW ),katanya yang dagang tas di Platinum,tas2 KW ada di Pratunam Market / depan Platinum.Boro-boro mau kesana,waktu juga ga banyak buat shopping.Sepertinya kalau mau tenang belanja itu dikhususkan 2-3 hari yaa,satu hari full di Chatuchak.sisanya di Pratunam,MBK,Platinum dan Mall2 lainnya.Jadi liburannya buat shopping dari mall ke mall # tepok jidat...

Balik lagi ke topik awal,penasaran banget sampai sekarang ga bisa mampir ke Terminal 21 dekat Stasiun MRT Sukhumvit,yang katanya bertema mancanegara       ( padahal saya sudah dekat mallnya waktu itu,pas naik MRT turun di Sukhumvit dan ganti BTS ke Siam,tapi karena ingin shopping souvenir di MBK akhirnya ga jadi ke Terminal 21.Kejar2an waktu,soalnya sore pk.17.00 sudah harus di bandara check in balik ke Jakarta ) Jadi yang berencana ke Bangkok jangan lewatkan ini,paling ga buat mejeng2 bernarsis ria...Ehhhmm keren ya...restroomnya pun bersih n keren...#diambil dari Pak Google
 



.
Memang Bangkok selalu berinovasi dalam menarik pengunjung dan wisatawannya.Sebuah kenyamanan,itulah yang selalu terasa di setiap sudut kotanya,walaupun sekelas Bangkok kota yang cukup padat dan termasuk terbesar di Asia tapi kota ini bersih nyaman dan sarana umumnya seperti toilet juga bersih,walaupun banyak toilet umumnya yang tak memakai shower untuk bilas.

 mansion 7

Tempat lain yang terlewatkan adalah Mansion 7,mall yang bertema horor.Lokasinya dekat  MRT Huay Kwang. Opening Hours: 12.00pm - 12.00am. Website : http://www.themansion7.com  Penting ga penting juga sich kesini secara saya suka nonton film horor,melihat foto2nya di berbagai media online sepertinya seru juga sedikit "menaikkan adrenaline"
 
Yang terlewatkan selanjutnya adalah Patpong.Sangat miris sich secara hostel tempat saya menginap cuma selemparan batu dengan Patpong.Kesana cuma ingin lewat dan cuci mata sajah ( namanya juga studi banding,di Indonesia mana ada kebebasan sebebas2nya seperti di Thailand,kalaupun ada penari2 gogo girls itu pasti ga bakalan mejengria di depan club dugem ).Selain itu pastinya inginnya melihat night marketnya,siapa tau menemukan souvenir yang murmer disana.Berhubung badan sudah tak bisa kompromi karena seharian berjalan kaki,ditambah mata juga makin redup,yaa mending dibalur salonpas gel dan minyak kapak sambil rebahan #nenek2 banget yaak

Patpong...geliat dugem

Lumphini Park...keren yaa,hutan kota yg terawat rapi




Lumphini Park,nahh taman yang luas ini juga selemparan batu dari penginapan.Padahal dari Jakarta,saya sudah membayangkan pagi2 mau jalan kaki ke taman ini.Namanya semua rencana bisa buyar,karena kondisi badan maunya enakan leha2 di kamar....hikkss.
 
Akhirnya saya cuma bisa memandang Lumphini Park dari jendela mobil yang membawa saya ke airport untuk kembali ke Jakarta.
 
Tempat lain yang terlewatkan adalah Chocolate Ville,tempat bagus untuk bernarsis lebay,kalau ini memang infonya baru didapat sepulang dari Thailand dari forum kaskus.Tapi kalau cuma untuk narsis,sayang juga yaa khusus kesini karena lokasinya lumayan jauh dari Bangkok.Kecuali memang mau dinner disini,kalau muslim spertinya rempong tuch karena restonya sepertinya non halal.Biar ga penasaran cekidot aja tripadvisor atau FBnya chocolate ville 

Chocolate Ville



Selain itu yg terlewat adalah Ottokor Market dan pasar tradisional disana,secara naluri mak gaul yang pengennya belanja,apalagi setelah nyicipin ketan mangga/duren dan thai tea yang top markotop jadi ingin mencoba mengolahnya sendiri di rumah.Sayang banget waktunya sempit tak sempat belanja beli ketan dan thai tea,huhuuuu Apalagi rencana awal yang ingin ke Istana Bang Pa In dan Ayutthaya dicoret dari daftar,karena titipan dari keluarga banyak yang belum dapat di Platinum ( judulnya shopping duyu)...Ya semoga saja ada rezeki nanti bisa menjajaki Thailand lagi.Mungkin ke Utara Thailand yang sejuk? Ya siapa tahu...Nabung lagi yuuuk yaak yuuuk...

No comments:

Post a Comment