Wednesday, 22 June 2016

Nasibmu Monyet Si Topeng Monyet ( Miris )

Disadur dari instagramnya Sophia Latjuba, trenyuh bacanya...cekidot...


sophia_latjuba88Postingan berikut tulisan dari Facebook status sahabat saya Alberthiene Endah. Memang betul topeng monyet sudah dilarang, tapi buktinya masih ada dimana-mana. 
  Sering berdebat dengan orang yg mikirnya jarak pendek. Katanya topeng monyet itu budaya dan ngapain aktivis berkoar-koar menghentikan itu.
Sini ya mas mbak...saya kirim video gimana cara latih monyet itu. Mereka dirantai lehernya dan digantung di dinding agar mau berdiri. Dipasung seperti itu selama berbulan bulan. Dinding itu bukan di rumah. Tembok luar. Di mana mereka akan terjemur dan kehujanan. Saat makan...tangan mereka diikat ke belakang dan mereka dipaksa meraih makanan dengan dua kaki yg lemah untuk berdiri. Tapi mereka terpaksa lakukan itu krn lapar yg hebat.
Di dalam pemasungan itu mereka dipukuli. Disiksa hingga benar benar menjadi mahluk yg bisa disuruh tukangnya utk beratraksi di jalanan.
Tukangnya sendiri bekerjanya gimana? Setelah menyiksa...mereka memperkerjakan topeng monyet sambil ngupil atau garuk ketombe dan menarik narik rante di leher monyet di sisi jalan. Receh receh masuk ke kantung mereka.

Itu budaya yg mau kalian bela? Monyet disiksa dan tukangnya nongkrong di sisi jalan sambil ngupil. Otak sehat kalian ada di mana?

Para Ibu berhentilah memanggil topeng monyet. Anak Anda menertawai dan bertepuk tangan untuk kezoliman. Mari jadi ibu yg cerdas dan menjadikan anak anak kita peka serta membenci penyiksaan mahluk hidup.

No comments:

Post a Comment