Friday 9 January 2015

Si Gelombang Cinta... ( Bagaimana Nasibnya Sekarang )



Apa kabarnya sekarang Anthurium si gelombang cinta alias jenmani yang sempat jadi fenomenal? Waktu itu membuat dahi berkerut kalau mendengar harga jualnya yang selangit.Bibit anthurium yang berdaun tiga lembar bisa dipatok harga Rp.100.000,yang besar bisa jutaan sampai ratusan juta rupiah.Inilah fenomena lain di kalangan pecinta bunga dan tanaman hias.Inilah yang membuat para penjual anthurium bisa tersenyum lebar,disinyalir mereka bisa meraup uang sampai milyaran rupiah.Sungguh fantastis,mengalahkan booming bonsai dan adenium.Bahkan jeruji besi sel tahananpun saat itu ( sekitar tahun 2007 ) penuh oleh para pencuri tanaman hias ini,mengalahkan kasus curanmor negeri ini.Gokil banget!!!

Anthurium menurut penjual bunga didekat rumah saya,adalah tanaman hias yang berasal dari Amerika Latin.Bagi saya yang awam,anthurium tak lebih seperti tanaman hias lainnya.Tak pula berbunga indah seperti adenium ataupun anggrek.Memang banyak varian anthurium seperti black velvet,cobra,brownies dan lain sebagainya.Tapi bagi saya itu hanyalah sekedar tanaman yang entah siapa memulainya bisa membuat melonjak harganya sedemikian hebohnya.

Dinukil dari Nova,yang memikat dari Anthurium bagi para penggila tanaman adalah daun dan bunganya.Ada yang bergelombang, berwarna hitam, berbentuk mirip daun sawi, atau keris.Dari Wikipedia dikutip bahwa Anthurium termasuk tanaman dari keluarga Araceae. Tanaman berdaun indah ini masih berkerabat dengan sejumlah tanaman hias populer semacam aglaonema, philodendron,keladi hias, dan alokasia. Dalam keluarga araceae,anthurium adalah genus dengan jumlah jenis terbanyak. Diperkirakan ada sekitar 1000 jenis anggota marga anthurium.

Tanaman ini termasuk jenis tanaman evergreen atau tidak mengenal masa dormansi. Di alam, biasanya tanaman ini hidup secara epifit dengan menempel di batang pohon. Dapat juga hidup secara terestrial di dasar hutan.Daya tarik utama dari anthurium adalah bentuk daunnya yang indah, unik, dan bervariasi. Daun umumnya berwarna hijau tua dengan urat dan tulang daun besar dan menonjol. Sehingga membuat sosok tanaman ini tampak kekar namun tetap memancarkan keanggunan tatkala dewasa. Tidak heran bila tanaman ini memiliki kesan mewah dan eksklusif. Dimasa lalu, anthurium banyak menjadi hiasan taman dan istana kerajaan-kerajaan di Jawa. Konon, dipuja sebagai tanaman para raja.

Apa karena pernah jadi tanaman para raja,kala itu anthurium sempat pula bak jadi 'raja' di tanaman hias? Atau apa karena orang-orang membelinya karena tanaman ini disinyalir membawa hoki dan ketentraman dalam rumah?....Naif banget kalau hanya berpikir begitu:)

Depok,24NOv'07—revisi 7 Jan’15

No comments:

Post a Comment